GridHEALTH.id - Asam urat atau gout tidak hanya ditandai dengan sensasi nyeri hebat yang terjadi di persendian.
Beberapa justru merasakan gejala asam urat berupa kesemutan yang terjadi di bagian tangan dan kakinya.
Tidak umumnya keluhan ini sebagai tanda mengalami asam urat, mungkin membuat keluhannya terabaikan begitu saja.
Apalagi kesemutan sering terjadi ketika tidur atau berdiri terlalu lama dengan hanya mengandalkan satu sisi tubuh saja.
Meski gejalanya umum, sebenarnya kesemutan gejala asam urat dan yang bukan dapat dibedakan dengan jelas.
Dilansir dari University Rochester Medical Center, kondisi dengan nama medis paresthesia ini terjadi karena saraf dan arteri yang mengalirkan darah terjepit.
Saraf tidak bisa bekerja lama tanpa pasukan oksigen dan glukosa yang stabil. Alhasil, anggota tubuh "tertidur".
Saat penyumbat hilang, sel-sel saraf mulai bangun dan mulai menerima impuls lagi. Sehingga timbul kesemutan yang tidak nyaman.
Sistem saraf cenderung menjadi hiperaktif karena saraf kembali berfungsi normal seperti sebelumnya.
Kesemutan yang disebabkan aliran darah yang terjepit karena salah satu sisi tubuh tertekan terlalu lama, umumnya hanya terjadi sementara.
Begitu posisi tubuh diperbaiki, maka ketidaknyamanan yang dirasakan itu pun akan hilang.
Sedangkan kesemutan yang disebabkan oleh masalah medis tertentu, seperti asam urat, umumnya bersifat kronis.
Kondisinya ditandai dengan frekuensi yang sering atau durasinya berlangsung cukup lama.
Selain itu, gejala asam urat yang utama seperti nyeri sendi, pembengkakan, dan kekakuan juga biasanya menyertai.
Melansir Arthritis Foundation, inilah beberapa tindakan yang bisa dilakukan saat asam urat mulai kambuh.
Segera minum obat dengan ibuprofen atau naproxen yang dijual bebas, tetapi jangan konsumsi aspirin karena dapat memperburuk kekambuhan.
Jika pernah mengalami kekambuhan sebelumnya dan ke dokter, minumlah obat yang diresepkan sesuai anjuran.
Lakukan kompres es pada sendi yang nyeri atau mengalami kesemutan. Bungkus es batu dengan kain lap dan kompreskan selama 20 hingga 30 menit beberapa kali sehari.
Jika jari kaki tidak hanya kesemutan, tapi juga bengkak dan nyeri, atur posisinya menjadi lebih tinggi dari tubuh.
Bisa dengan menggunakan tumpukan bantal sebagai penyangga. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi pembengkakannya.
Tetap terhidrasi membantu mengeluarkan asam urat dan mencegah batu ginjal, yang terkait dengan kadar asam urat tinggi.
Usahakan untuk minum 8-16 gelas setiap harinya, setidaknya setengahnya adalah air putih.
Bila gejalanya tak kunjung membaik, segera cari bantuan medis. (*)
Baca Juga: Atasi Pergelangan Kaki Nyeri karena Asam Urat Gak Perlu Repot, Cukup Terapkan Cara Rumahan Ini
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar