GridHEALTH.id - Cuaca panas terik belakangan adalah hal yang sering dikeluhkan oleh masyarakat.
Dalam dua minggu terakhir, suhu di sejumlah daerah berada di angka 35 hingga 37 derajat Celsius.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, cuaca panas terik dirasakan oleh masyarakat disebabkan oleh fenomena El Nino.
Fenomena El Nino ini, menyebabkan curah hujan berkurang dan musim kemarau menjadi lebih panjang.
Diperkirakan, suhu udara yang tinggi akan tetap berlangsung selama Oktober 2023 ini.
Melansir KompasTV (2/10/2023), BMKG mengimbau masyarakat untuk senantiasa menjaga kondisi kesehatannya.
Memang, apa dampak cuaca panas terhadap kesehatan?
Dokter Arya satya Rajanagara menjelaskan, cuaca panas mempunyai berbagai dampak untuk kesehatan manusia.
Secara umum, suhu udara yang tinggi dapat memicu terjadinya dehidrasi, di mana tubuh kekurangan cairan.
"Karena panas dapat menyebabkan kita berkeringat lebih banyak, yang dapat mengakibatkan kehilangan cairan tubuh yang signifikan," katanya kepada GridHEALTH, Jumat (6/10/2023).
Sedangkan dampak yang lebih berat dari cuaca panas terik seperti saat ini adalah terjadinya heatstroke.
Baca Juga: Gigitan Nyamuk DBD Mengganas 5 Kali Lipat Saat Suhu Panas, Lindungi Diri dengan 2 Langkah Ini
Source | : | KompasTV,Wawancara |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar