GridHEALTH.id - Beberapa jenis makanan perlu dibatasi jumlah konsumsinya karena dapat memicu diabetes.
Jenis makanan tersebut disebut dapat menyebabkan diabetes, karena mampu meningkatkan kadar gula darah.
Menurut Kementerian Kesehatan, kadar gula darah normal kurang dari 200 mg/dl untuk gula darah sewaktu atau tanpa puasa dan 126 mg/dl untuk gula darah puasa.
Jika tidak tepat memilih makanan yang akan dikonsumsi, maka risiko diabetes akan meningkat, begitu juga penyakit lainnya.
Jika ingin menghindari lonjakan kadar gula darah dan sekaligus risiko diabetes, maka sebaiknya hindari atau batasi asupan makanan berikut ini.
Sayuran biasanya direkomendasikan untuk dikonsumsi agar tubuh dalam kondisi sehat.
Akan tetapi tidak semua jenis sayuran bisa dikonsumsi. Sayuran bertepung sebaiknya dihindari, karena mengandung karbohidrat lebih banyak dari yang lain.
Yang termasuk jenis sayuran bertepung adalah kentang, jagung, kacang hijau, dan labu kuning.
Dilansir dari Verywell Health, daging memang tidak mengandung karbohidrat. Tapi ternyata tetap dapat menyebabkan diabetes, kenapa?
Sebuah studi kohort yang dilakukan lebih dari 63.000 orang dewasa di China, menemukan makan daging merah dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Hubungan di antara kedua hal ini nampak lebih besar pada wanita dibandingkan pria.
Baca Juga: Manfaat Jahe bagi Penderita Diabetes dan Ketahui 4 Cara Aman Konsumsinya
Hasil riset menunjukkan zat besi yang ada dalam dagjng merah lebih mudah diserap dibandingkan dengan zat besi non-heme yang ditemukan dalam makanan nabati dan jadi salah satu faktor risiko penyakit ini.
Selain itu, daging merah dan olahan juga tinggi kandungan nitrit dan nitrat, yang meningkatkan risiko resistensi insulin.
Buah utuh kaya akan vitamin, mineral, serat, dan nutrisi baik lainnya. Namun manfaat nutrisinya bisa berubah ketika buah diolah dan diubah dari keadaan aslinya.
Produk olahan dari buah seperti selai, jeli, camilan manis, atau buah kalengan biasanya mengandung gula tambahan yang tinggi.
Asupan gula tambahan yang tinggi, berhubungan dengan peningkatan risiko sindrom metabolisme dan diabetes tipe 2.
Nasi putih adalah biji-bijian olahan yang dedak dan kumannya telah dihilangkan, sehingga meninggalkan endosperm bertepung.
Akibat pengolahan tersebut, dibandingkan beras merah, nasi putih rendah serat, polifenol, serta vitamin dan mineral lainnya.
Nasi putih juga memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi sehingga dapat menyebabkan kadar glukosa darah tinggi setelah dikonsumsi.
Ternyata makanan pemicu diabetes tidak hanya yang memiliki rasa manis, camilan dengan rasa asin pun juga meningkatkan risiko penyakit ini.
Meskipun tidak meningkatkan gula darah, tapi makanan yang tinggi sodium dapat membuat tekanan darah naik.
Tekanan darah tinggi (hipertensi) dan diabetes tipe 2 sering terjadi bersamaan. (*)
Baca Juga: Masih Banyak yang Belum Tahu, Pemilik Golongan Darah Ini Rentan Terkena Diabetes
Source | : | Verywell Health |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar