GridHEALTH.id - Sejumlah makanan disebut dapat menyebabkan kolesterol tinggi, termasuk kuning telur.
Telur adalah sumber protein dan nutrisi penting lainnya untuk tubuh, yang cukup terjangkau.
Meski makanan yang kaya akan nutrisi ini kerap dihindari, terutama bagian kuning telur, karena dianggap bisa membuat kadar kolesterol melonjak.
Tapi, benarkah kuning telur menyebabkan kolesterol? Ketahui penjelasannya berikut.
Dilansir dari Mayo Clinic, satu butir telur berukuran besar mengandung sekitar 186 miligram kolesterol, terutama di bagian kuningnya.
Sedangkan tubuh untuk tetap sehat, jumlah asupan kolesterol yang dibutuhkan sekitar 300 miligram.
Selain itu, di dalam telur juga terdapat lemak yang jumlahnya berbeda-beda, tergantung jenisnya.
* 100 gram telur ayam kampung, terdapat 14 gram lemak
* 100 gram telur ayam negeri, terkandung 31,9 gram lemak
* 100 gram telur bebek, terdapat 35 gram lemak
* 100 gram telur puyuh, terkandung 7 gram lemak
Baca Juga: Mudah Didapat, Inilah Manfaat Mengonsumsi Daun Sirsak, Terutama untuk Obat Kolesterol
Karena faktor itulah, dipercayai bahwa makan telur, khususnya kuning telur dapat menyebabkan kolesterol naik.
Akan tetapi, melansir American Heart Association (AHA), risiko makan kuning telur menyebabkan kolesterol tinggi telah dibantah dalam penelitian terbaru.
Ditemukan bahwa bagi kebanyakan orang sehat, kolesterol dalam makanan seperti telur, pengaruhnya terhadap kolesterol total dan kolesterol jahat (LDL) sangat kecil.
Apalagi jika dibandingkan dengan efek asam lemak jenuh, yang jauh lebih besar dan berbahaya yang ditemui dalam mentega dan daging berlemak.
Penelitian terbaru juga menunjukkan bawha makan telur dalam jumlah sedang, satu butir per hari, tidak meningkatkan risiko penyakit jantung pada orang sehat.
Justru, rutin makan telur pada orang yang sehat dapat menjadi bagian dari pola makan sehat.
Sedangkan untuk orang dengan riwayat kolesterol tinggi, dapat mengurangi konsumsi telur selama satu minggu atau hanya memakan bagian putihnya saja.
Bagian putih telur aman karena tidak mengandung kolesterol, tapi proteinnya masih cukup tinggi.
Meski potensinya untuk membuat kadar kolesterol melonjak kecil dan termasuk makanan bernutrisi, tapi proses mengolahnya harus diperhatikan.
Ketika memasaknya lebih baik tidak digoreng atau dicampurkan dengan bahan lain yang tinggi lemak jenuh, seperti mentega.
Jadi, benarkah kuning telur menyebabkan kolesterol? Jawabannya bisa saja, tetapi ini juga dipengaruhi kondisi kesehatan secara menyeluruh dan cara pengolahannya. (*)
Baca Juga: 6 Gejala Kolesterol yang Tidak Disadari, Sering Mengantuk Salah Satunya
Source | : | Mayo Clinic,American Heart Association |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar