GridHEALTH.id - Kehamilan adalah momen istimewa dalam kehidupan seorang perempuan.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa masa ini juga dapat menimbulkan sejumlah tekanan emosional dan fisik.
Gangguan mental adalah salah satu masalah kesehatan yang sering kali terabaikan saat kehamilan.
Ada beberapa faktor yang dapat memicu gangguan mental pada ibu hamil:
1. Perubahan Hormonal: Selama kehamilan, tubuh mengalami perubahan hormon yang signifikan.
Fluktuasi hormon seperti estrogen dan progesteron dapat mempengaruhi suasana hati dan kestabilan emosional.
2. Stres dan Tekanan: Persiapan untuk menjadi orangtua, perubahan dalam rutinitas harian, dan kekhawatiran tentang kesehatan bayi dapat menyebabkan tingkat stres yang tinggi.
3. Riwayat Gangguan Mental: Jika seorang wanita memiliki riwayat gangguan mental sebelum kehamilan, maka kemungkinan mengalami masalah serupa selama kehamilan lebih besar.
4. Dukungan Sosial yang Kurang: Kurangnya dukungan dari pasangan, keluarga, atau teman-teman dapat meningkatkan risiko gangguan mental.
1. Depresi Pascamelahirkan (Postpartum Depression): Meskipun lebih sering terjadi setelah melahirkan, beberapa wanita dapat mengalami gejala depresi selama kehamilan.
Hal ini termasuk perasaan sedih, kelelahan yang ekstrem, dan kehilangan minat pada hal-hal yang biasanya dinikmati.
Baca Juga: Benarkah Ibu Hamil dengan Masalah Mental Berisiko Melahirkan Bayi Prematur? Ini Penjelasannya
2. Gangguan Kecemasan: Kecemasan selama kehamilan adalah kondisi umum.
Gejala termasuk kegelisahan yang berlebihan, rasa gelisah, dan ketegangan fisik.
3. Gangguan Obsesif Kompulsif (Obsessive-Compulsive Disorder - OCD): OCD selama kehamilan dapat menyebabkan pemikiran obsesif dan tindakan kompulsif yang mengganggu kehidupan sehari-hari.
4. Gangguan Stres Pascatrauma (Post-Traumatic Stress Disorder - PTSD): Wanita yang telah mengalami kejadian traumatis di masa lalu mungkin mengalami gejala PTSD selama kehamilan.
Setiap gangguan mental memiliki gejalanya sendiri. Namun, beberapa gejala umum yang mungkin terjadi termasuk:
- Perubahan suasana hati yang drastis
- Gangguan tidur atau kelelahan yang berlebihan
- Perubahan berat badan yang tidak wajar
- Isolasi sosial atau penarikan diri
- Kesulitan berkonsentrasi atau memutuskan hal-hal kecil
- Kekhawatiran berlebihan tentang kesehatan bayi atau kehamilan
Jika Anda atau seseorang yang dikenal mengalami gejala gangguan mental selama kehamilan, penting untuk mencari bantuan profesional.
Beberapa langkah yang dapat diambil termasuk:
1. Konsultasi dengan Profesional Kesehatan Mental: Dokter atau terapis kesehatan mental berpengalaman dapat memberikan panduan dan dukungan yang diperlukan.
2. Terapi Kognitif Perilaku (Cognitive Behavioral Therapy - CBT): Terapi ini terbukti efektif dalam mengatasi banyak gangguan mental.
3. Dukungan Sosial: Penting untuk memiliki jaringan dukungan yang kuat selama kehamilan.
Berbagi pengalaman dengan orang-orang terdekat dapat memberikan rasa lega dan dukungan emosional.
4. Edukasi dan Informasi: Memahami gangguan mental dan cara mengelolanya dapat membantu mengurangi tingkat kecemasan.
Gangguan mental saat hamil adalah isu serius yang membutuhkan perhatian dan penanganan yang tepat.
Penting untuk mengenali gejalanya dan mencari bantuan dari profesional kesehatan mental.
Dengan dukungan yang tepat, ibu hamil dapat mengelola gangguan mental dan memasuki fase kehidupan baru dengan keyakinan dan kebahagiaan.
Itulah beberapa faktor yang dapat memicu gangguan mental pada ibu hamil, gejala dan penanganannya.
Baca Juga: Apakah Hidup Sendiri Benar-benar Lebih Terhindar dari Depresi? Simak Penjelasannya
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar