GridHEALTH.id - Kecemasan adalah respons alami tubuh terhadap situasi stres atau ancaman.
Namun, jika tidak diatasi dengan baik, kecemasan yang kronis dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental seseorang.
Salah satu masalah fisik yang sering dikaitkan dengan kecemasan adalah naiknya kadar asam lambung dalam lambung, yang bisa memicu gejala seperti nyeri dada dan masalah pencernaan.
Studi telah menunjukkan bahwa kecemasan dan masalah pencernaan seperti naiknya asam lambung memang bisa saling berpengaruh.
Stres dan kecemasan dapat merangsang produksi asam lambung lebih banyak dari biasanya, yang pada gilirannya dapat menyebabkan gejala seperti sensasi terbakar atau rasa tidak nyaman di dada, disebut juga sebagai heartburn.
Proses ini terjadi karena sistem saraf otonom, yang mengontrol respons tubuh terhadap stres, juga mempengaruhi fungsi lambung.
Ketika seseorang mengalami kecemasan atau stres, sistem saraf otonom dapat memicu reaksi "fight or flight" yang meningkatkan produksi asam lambung.
Ini adalah respon alami tubuh yang bertujuan untuk mempersiapkan seseorang untuk menghadapi situasi berpotensi berbahaya.
Asam lambung diperlukan untuk mencerna makanan yang masuk ke lambung.
Namun, ketika produksi asam lambung berlebihan akibat kecemasan, ini dapat menyebabkan terjadinya refluks asam lambung.
Refluks asam lambung adalah kondisi di mana asam lambung kembali naik ke kerongkongan dan dapat menyebabkan sensasi terbakar di dada.
Baca Juga: Ketakutan Berlebih Hingga Tak Nyaman Beraktivitas? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar