Sleep apnea adalah gangguan tidur yang menyebabkan berhentinya napas selama beberapa saat selama tidur.
Pada beberapa kasus, sleep apnea dapat mempengaruhi aliran darah dan oksigen ke otak, yang dapat menyebabkan sensasi pusing dan vertigo.
Kurangnya cairan dalam tubuh, terutama saat tidur yang panjang, dapat menyebabkan dehidrasi.
Dehidrasi dapat memengaruhi keseimbangan cairan di dalam telinga dalam dan berkontribusi pada vertigo.
Beberapa obat tertentu dapat memiliki efek samping yang mencakup pusing atau vertigo.
Peningkatan kepekaan terhadap efek samping tersebut dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap vertigo saat tidur.
Faktor psikologis seperti stres dan kelelahan dapat mempengaruhi keseimbangan dan dapat menjadi pemicu serangan vertigo, termasuk saat tidur.
- Jika Anda mengalami vertigo yang berulang atau berat, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis yang akurat dan rencana pengelolaan.
- Hindari perubahan posisi kepala yang cepat atau ekstrem saat tidur.
- Jaga agar lingkungan tidur nyaman dan gelap untuk meminimalkan gangguan.
- Perhatikan pola tidur dan makan secara teratur untuk mendukung kesehatan umum.
Baca Juga: Keseimbangan Tubuh Kembali dan Vertigo Teratasi, Pijatlah 5 Titik Ini
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar