GridHEALTH.id - Menguap adalah respons alami tubuh untuk mengatur kadar oksigen dan karbon dioksida dalam darah.
Semua orang, dari anak-anak hingga orang dewasa, pernah menguap karena mengantuk, kelelahan, atau sedang merasa bosan.
Saat menguap biasanya mulut akan terbuka, ini menyebabkan otot-otot di wajah dan leher bergerak.
Secara ilmiah, tindakan ini bisa memengaruhi aktivitas otak dengan mendorong pergerakan cairan otak menjauh dari jaringan istirahat dan menjadi lebih aktif.
Meski sebenarnya ada manfaat, tapi beberapa orang lebih memilih menahan menguap karena alasan tertentu seperti merasa tidak sopan dengan orang lain atau lainnya.
Terlihat sederhana, tapi sebenarnya menahan menguap memiliki dampak serius pada kesehatan.
Bisa dijadikan bahan pertimbangan untuk tidak melakukannya lagi, berikut ini bahaya menahan menguap yang perlu dipahami.
Ketika menahan menguap, aliran darah yang masuk ke paru-paru akan berkurang.
Ini menyebabkan kadar oksigen dalam darah turun, yang pada akhirnya memengaruhi kinerja otak dan organ lainnya.
Oksigen adalah bahan bakar penting bagi tubuh dan kurangnya oksigen dapat menyebabkan rasa lelah, pusing, dan bahkan kebingungan.
Menguap membantu mengatur tekanan di telinga dan rongga mulut. Jika menahan menguap, tekanan dalam telinga meningkat.
Baca Juga: Kurang Tidur Gak Hanya Bikin Ngantuk, Bisa Sebabkan Asam Lambung Naik
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar