Diabetes dapat merusak saraf perifer, yang dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk merasakan suhu dan menyebabkan tangan dan kaki terasa dingin.
Masalah sirkulasi yang terkait dengan diabetes juga dapat berkontribusi pada gejala ini.
Gangguan serotonin dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah, yang dapat menyebabkan sirkulasi darah yang buruk. Ini dapat mengakibatkan tangan dan kaki menjadi dingin.
Sindrom ektodermal adalah kelompok gangguan genetik yang dapat memengaruhi perkembangan jaringan yang berasal dari lapisan ektodermal.
Beberapa kasus sindrom ini dapat menyebabkan masalah sirkulasi dan membuat tangan dan kaki terasa dingin.
Beberapa gangguan sistem saraf, seperti neuropati perifer, dapat menyebabkan hilangnya sensasi dan perubahan suhu pada tangan dan kaki. Ini dapat menyebabkan sensasi dingin yang berkepanjangan.
Sindrom Sjogren adalah penyakit autoimun yang dapat menyebabkan mata dan mulut kering. Beberapa orang dengan sindrom ini juga melaporkan sensasi dingin pada tangan dan kaki.
Tekanan darah rendah atau hipotensi dapat menyebabkan sirkulasi darah yang buruk, yang dapat menyebabkan sensasi dingin pada tangan dan kaki.
Penting untuk diingat bahwa sensasi dingin pada tangan dan kaki tidak selalu menunjukkan kondisi kesehatan yang serius.
Namun, jika gejala berlanjut atau disertai dengan gejala lain yang mencolok, segera konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk evaluasi lebih lanjut.
Tindakan pencegahan, seperti menjaga kehangatan tubuh, bergerak secara teratur, dan menjaga kesehatan umum, dapat membantu mengurangi sensasi dingin pada tangan dan kaki serta mendukung kesehatan secara keseluruhan. (*)
Baca Juga: Manakah yang Lebih Baik untuk Kesehatan? Mandi Air Dingin atau Mandi Air Hangat?
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar