GridHealth.id - Saat mengonsumsi makanan atau minuman pedas, kebutuhan akan cairan menjadi mendesak.
Pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah lebih baik minum air dingin atau hangat saat menghadapi sensasi kepedasan?
Berikut adalah mitos, fakta, dan dampak pada tubuh ketika memilih antara air dingin atau hangat saat mengatasi kepedasan.
Beberapa orang percaya bahwa minum air dingin akan membuat rasa pedas semakin terasa.
Ini merupakan salah satu mitos yang umum, karena sebenarnya air dingin dapat memberikan efek pendinginan dan menyamankan lidah yang terasa terbakar.
Sebaliknya, ada anggapan bahwa minum air hangat lebih efektif dalam mengurangi rasa pedas.
Meskipun air hangat dapat memberikan rasa nyaman, tidak selalu benar bahwa itu lebih efektif daripada air dingin.
Air dingin dapat memberikan efek pendinginan pada lidah dan mulut yang terasa terbakar akibat kepedasan.
Ini bisa memberikan rasa lega dan nyaman sementara.
Air hangat dapat memberikan efek menyejukkan dan dapat membantu melonggarkan rasa pedas pada lidah.
Ini bisa membantu meredakan ketidaknyamanan yang muncul akibat kepedasan.
Baca Juga: 5 Makanan Enak Ini Ternyata Sebabkan Bau Badan, Salah Satunya Makanan Pedas
Kedua jenis air, baik dingin maupun hangat, membantu menjaga keseimbangan tubuh dan mencegah dehidrasi.
Keberadaan cairan dalam tubuh membantu meredakan sensasi panas yang dihasilkan oleh makanan pedas.
Penting untuk dicatat bahwa baik air dingin maupun hangat tidak dapat menghilangkan kandungan pedas dari makanan yang sudah dikonsumsi.
Mereka hanya memberikan efek sementara untuk meredakan sensasi kepedasan.
Saat mengatasi kepedasan, air putih tetap menjadi pilihan terbaik.
Minuman berwarna seperti minuman bersoda atau jus buah mungkin tidak memberikan efek yang diinginkan dan bahkan dapat membuat rasa pedas semakin intens.
1. Gunakan Susu
Susu mengandung protein yang dapat membantu meredakan rasa pedas.
Minumlah susu atau mengonsumsi produk susu seperti yogurt untuk meredakan ketidaknyamanan.
2. Konsumsi Makanan Bersifat Netral
Makanan bersifat netral, seperti roti, nasi, atau kentang, dapat membantu meredakan kepedasan.
Baca Juga: Biasanya Jadi Bahan Masakan, Ternyata Ini 5 Manfaat Makan Temu Kunci untuk Kesehatan
Hindari makanan yang bersifat asam atau pedas untuk sementara waktu.
3. Hindari Minuman Beralkohol
Minuman beralkohol dapat meningkatkan rasa pedas dan ketidaknyamanan.
Hindari minuman beralkohol saat mengatasi kepedasan.
4. Jauhi Minuman Berkafein
Minuman berkafein, seperti kopi atau teh hitam, juga dapat memperburuk sensasi kepedasan.
Pilih minuman tanpa kafein atau air putih.
5. Hindari Menggosok Lidah
Meskipun keinginan untuk menggosok lidah mungkin muncul, hindari melakukan ini karena dapat meningkatkan rasa pedas dan menimbulkan iritasi.
Nah, itu dia penjelasan mengenai minuman apa yang sebaiknya dikonsumsi saat kepedasan.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Mengapa Hidung Tiba-tiba Meler Setelah Makan Pedas? Ini Pejelasannya
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar