Diabetes tipe 2, terutama jika tidak terkontrol dengan baik, dapat menyebabkan masalah kesehatan yang berkontribusi pada rasa lelah dan ngantuk.
Kebiasaan makan yang tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan tinggi gula atau karbohidrat sederhana, dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang diikuti oleh penurunan tajam. Hal ini dapat memicu rasa ngantuk setelah makan.
Juga, kekurangan tidur atau tidur yang tidak berkualitas dapat memengaruhi regulasi gula darah dan meningkatkan kecenderungan merasa ngantuk.
Jika seseorang memiliki diabetes, menjaga kadar gula darah tetap terkontrol melalui pola makan sehat, olahraga teratur, dan penggunaan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter dapat membantu mengurangi risiko ngantuk yang disebabkan oleh fluktuasi gula darah.
Mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah, yang tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam, dapat membantu menjaga tingkat energi yang stabil.
Olahraga teratur dapat membantu mengelola kadar gula darah dan meningkatkan kualitas tidur, mengurangi kemungkinan rasa ngantuk berlebihan.
Memastikan tidur yang cukup dan berkualitas merupakan faktor penting dalam mengatasi rasa ngantuk. Jika seseorang merasa ngantuk secara konsisten, bisa jadi pertanda bahwa tubuh memerlukan lebih banyak istirahat.
Meskipun kadar gula tinggi tidak secara langsung menyebabkan ngantuk, fluktuasi gula darah yang signifikan dapat menjadi salah satu faktor yang berkontribusi pada rasa lelah dan ngantuk.
Penting bagi individu, terutama mereka dengan diabetes, untuk menjaga kadar gula darah tetap terkontrol melalui perubahan gaya hidup dan pengelolaan kesehatan yang baik.
Konsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan adalah langkah yang bijak untuk menentukan penyebab ngantuk yang spesifik dan mengembangkan strategi pengelolaan yang sesuai.
Dengan pemahaman yang baik tentang hubungan antara kadar gula darah dan ngantuk, seseorang dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk menjaga kesehatan dan tingkat energi yang optimal. (*)
Baca Juga: 10 Buah Ini Ternyata Sebabkan Gula Darah Tinggi, Jangan Makan Terlalu Banyak
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar