Pastikan makanan yang sehari-hari dikonsumsi sehat, bernutrisi, dan bergizi. Bisa dengan memperbanyak asupan sayuran dan buah, sementara penggunaan bumbu penyedap dikurang.
"Kalau lagi stres, lagi banyak pikiran, lagi ada gejala cemas atau depresi, makanan dijaga yang sehat," tuturnya.
Selanjutnya, pola makan sehat juga harus dibarengi dengan olahraga. Berolahraga selama 30 menit setiap hari, ditemukan memberikan efek yang sama seperti obat antidepresan.
Bisa dilakukan dengan melakukan teknik napas dalam, relaksasi otot progresif, dan juga teknik grounding.
"Untuk berbagai masalah kesehatan jiwa, ada obat-obatannya. Obat-obatannya yang diresepkan oleh seorang psikiater aman," jelasnya.
Karena obat tersebut tidak mengganggu sistem kerja tubuh maupun menyebabkan ketergantungan.
Orang dengan tanda-tanda masalah kesehatan mental datang ke profesional untuk berbicara dan menguatkan mental, dengan tujuan mengubah pikiran.
"Dikasih kejang listrik, itu buat yang (kondisi) berat. Tapi ada yang lebih ringan, itu dikasih stimulasi gelombang elektromagnetik (TMS)," ujar dokter Lahargo.
Dilakukan pada orang-orang dengan gejala masalah kesehatan mental yang berat. Dilakukan untuk melatih kemampuan sosial, kognitif, dan bekerjanya agar bisa befungsi lagi dalam hidupnya.
"Untuk depresi yang berat sekalipun, sekarang sudah ada pengobatannya dengan obat nasal spray," katanya.
Menurutnya ini merupakan bagian yang paling penting dan berharga. Diharapkan seseorang bisa menjadi teman atau orang terdekat yang mendukung seseorang yang sedang mengalami masalah kesehatan jiwa. (*)
Baca Juga: Benarkah Gangguan Mental Bisa Sembuh Sendiri? Mitos atau Fakta, Simak Penjelasannya
Source | : | liputan |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar