Untuk mengetahui apakah kadar kolesterol sudah sesuai dengan rekomendasi tersebut atau tidak adalah dengan melakukan pemeriksaan darah.
Jika kadar kolesterol tergolong tinggi, maka dokter akan menentukan perawatan yang tepat untuk menurunkannya.
Frekuensi pemeriksaan kolesterol pada usia 30 tahun dapat bervariasi tergantung pada faktor risiko kesehatan individu dan riwayat keluarga.
Meski tidak ada rekomendasi khusus, tapi ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan untuk menentukan harus sesering apa periksa.
Jika sehat, tidak memiliki faktor risiko kesehatan tertentu dan tidak ada riwayat dalam keluarga, maka pemeriksaan bisa dilakukan setiap 4-6 tahun sekali.
Namun apabila mempunyai faktor risiko seperti obesitas, diabetes, atau hipertensi, maka pemeriksaan harus lebih sering dilakukan.
Begitu pula jika dalam keluarga memiliki riwayat kolesterol kolesterol tinggi atau penyakit jantung, frekuensi pemeriksaan yang direkomendasikan yakni setiap 1-2 tahun sekali.
Frekuensi pemeriksaan darah juga bisa direkomendasikan oleh tenaga kesehatan, setelah dilakukan evaluasi riwayat kesehatan secara menyeluruh.
Jika mengalami perubahan signifikan dalam gaya hidup, seperti berat badan naik atau perubahan pola makan, maka perlu dipertimbangkan untuk memeriksa kolesterol lebih sering.
Penting untuk diingat bahwa pemeriksaan kolesterol hanya satu bagian dari gambaran kesehatan keseluruhan.
Jangan lupa untuk menjalani pemeriksaan kesehatan rutin dan berbicara dengan dokter tentang faktor-faktor risiko dan kebutuhan kesehatan pribadi. (*)
Baca Juga: 10 Daftar Minuman yang Ampuh Menurunkan Kolesterol pada Tubuh
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar