GridHEALTH.id - Kulit kering bukan hanya masalah kosmetik yang dapat mengganggu penampilan, tetapi juga dapat memiliki dampak serius pada kesehatan.
Inilah penjelasan mengenai keterkaitan antara kulit kering dan potensi penyakit yang mungkin terjadi, serta memberikan solusi dan langkah-langkah pencegahan untuk menjaga kesehatan kulit.
Kulit kering dapat menjadi pintu masuk bagi berbagai gangguan kulit.
Kelembapan yang kurang pada kulit meningkatkan risiko kondisi seperti:
- Eksim (Dermatitis Atopik): Kulit kering sering kali merupakan ciri eksim, yang dapat menyebabkan ruam, gatal, dan peradangan pada kulit.
- Psoriasis: Kondisi ini ditandai dengan kulit kering, kemerahan, dan plak berkeping-keping yang dapat muncul di berbagai bagian tubuh.
- Dermatitis Kontak: Kontak dengan bahan-bahan iritan dapat memicu kulit kering dan peradangan yang menyakitkan.
Kulit yang kering dan retak dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri dan jamur.
Ini dapat menyebabkan infeksi seperti:
- Infeksi Bakteri: Kulit kering dapat memungkinkan bakteri untuk masuk, menyebabkan infeksi kulit seperti selulitis atau impetigo.
- Infeksi Jamur: Jamur, terutama yang menyukai kelembapan, dapat tumbuh di lipatan kulit kering dan menyebabkan infeksi seperti kadas atau kurap.
Baca Juga: Membongkar Mitos, Benarkah Mandi Terlalu Sering Bikin Kulit Kering?
Kondisi kulit kering dapat memengaruhi sistem imun dan meningkatkan risiko penyakit autoimun, seperti:
- Lupus: Penyakit autoimun ini dapat memengaruhi kulit, menyebabkan rasa sakit, ruam, dan kulit yang kering.
- Skleroderma: Gangguan ini dapat menyebabkan perubahan pada kulit, termasuk kulit kering dan ketidaknyamanan.
Kulit kering juga berkontribusi pada penuaan dini, menyebabkan garis halus dan kerutan.
Kulit yang kering kurang elastis dan rentan terhadap kerusakan akibat paparan lingkungan, seperti sinar UV matahari.
Pilih pelembap yang sesuai dengan jenis kulit Anda dan gunakan secara teratur.
Oleskan pelembap setelah mandi untuk menjaga kelembapan kulit.
Mandi air panas dapat menghilangkan minyak alami kulit, sehingga hindarilah mandi dengan air panas terlalu sering.
Gunakan sabun ringan dan hindari penggunaan produk pembersih yang mengandung alkohol.
Kehilangan cairan dapat menyebabkan kulit kering.
Pastikan untuk minum cukup air setiap hari.
Baca Juga: 5 Tanda Diabetes pada Kulit, Jangan Diam Saja Kalau Mulai Muncul Kondisi Ini
Hindari konsumsi berlebihan alkohol dan kafein, karena keduanya dapat menyebabkan dehidrasi.
Kenakan pakaian dari bahan yang lembut dan hindari bahan sintetis yang dapat menyebabkan iritasi.
Ganti pakaian basah segera setelah berkeringat atau terkena air.
Pilih produk perawatan kulit dan pembersih yang bebas dari bahan kimia agresif.
Hindari paparan zat kimia berbahaya di lingkungan sekitar, seperti pestisida atau bahan pembersih yang kuat.
Jika Anda mengalami masalah kulit yang persisten, konsultasikan dengan dokter atau ahli kulit untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Perhatikan perubahan pada kulit dan segera berkonsultasi jika ada gejala yang mencurigakan.
Mengatasi kulit kering bukan hanya tentang penampilan, tetapi juga tentang menjaga kesehatan kulit secara menyeluruh.
Langkah-langkah sederhana seperti menggunakan pelembap secara teratur, menjaga kelembapan tubuh, dan menghindari bahan kimia berbahaya dapat membantu mencegah potensi penyakit yang terkait dengan kulit kering.
Penting untuk memahami kebutuhan kulit Anda dan memberikan perhatian khusus terhadap perawatan kulit untuk mendukung kesehatan dan kecantikan kulit Anda.
Nah, itu dia penjelasan mengenai kulit kering yang disebut-sebut bisa menyebabkan berbagai penyakit. Semoga bermanfaat! (*)
Baca Juga: Ini Dia Penyebab Utama Kulit Kering, Jangan Lagi Tunggu Parah!
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar