GridHEALTH.id - Diabetes adalah masalah kesehatan yang identik dengan kadar gula darah tinggi.
Ketika ingin terhindar dari penyakit ini, biasanya seseorang akan disarankan untuk membatasi atau bahkan benar-benar menghindari asupan tinggi gula.
Pasalnya, pada orang-orang yang berisiko diabetes, hormon insulin yang seharusnya mengubah gula dari makanan menjadi energi, tidak bekerja secara maksimal.
Akibatnya, terjadi penumpukan gula dalam aliran darah yang membuat kadar glukosa meningkat.
Akan tetapi, pada kenyataannya ada sejumlah orang yang mengidap diabetes meski sudah menghindari gula.
Kenapa hal tersebut bisa terjadi? Dilansir dari GridHEALTH (20/5/2021), Dr Tejal Lathia, Konsultan Endokrinologi dari India menjelaskan beberapa faktor yang memengaruhinya.
Perlu dipahami, bahwa tidak hanya makanan manis yang meningkatkan risiko seseorang terkena diabetes.
Salah satu faktor penyebab diabetes meski menghindari gula adalah pengaruh gaya hidup sehari-hari.
Seseorang yang cenderung jarang bergerak atau melakukan aktivitas fisik, berisiko lebih tinggi mengalami diabetes.
Ini karena saat tubuh tidak terlalu banyak bergerak, karbohidrat tidak digunakan sebagaimana mestinya oleh tubuh sebagai energi.
Alhasil, peningkatan kadar gula dalam darah pun terjadi dan bisa memicu diabetes.
Baca Juga: Kenapa Pengidap Diabetes Sering Sakit Kepala? Ternyata Ini Penyebabnya
Alasan lain seseorang mengidap diabetes meski sudah menghindari makanan manis, berkaitan dengan riwayat penyakit tersebut dalam keluarga.
Jika dalam keluarga inti terdapat riwayat diabetes, artinya sudah memiliki masalah mendasar dalam produksi dan cara kerja insulin dalam tubuh.
Ketidakmampuan insulin dalam mengolah karbohidrat, apalagi dibarengi dengan gaya hidup sedentari yang malas bergerak, membuat risiko diabetes semakin tinggi.
Kendati demikian, pencegahan diabetes masih bisa dilakukan. Dilansir dari Mayo Clinic, beberapa cara berikut untuk menurunkan risikonya.
Dalam sebuah studi ditemukan, penurunan berat badan sekitar 7% dari bobot tubuh sebelumnya, dapat mengurangi risiko diabetes sebanyak 60%.
American Diabetes Association merekomendasikan, orang dengan prediabetes untuk menurunkan berat badan 7-10% untuk mencegah diabetes berkembang.
Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari aktivitas fisik secara teratur. Mulai dari menurunkan berat badan, menurunkan kadar gula darah, hingga meningkatkan sensitivitas insulin.
Jenis aktivitas fisik yang bisa dilakukan seperti latihan aerobik dan latihan ketahanan. Setidaknya lakukan jenis latihan tersebut sekitar 150 menit per minggu atau 30 menit setiap harinya.
Sayur dan buah mengandung berbagai vitamin dan mineral. Serat merupakan zat nutrisi yang menonjol dari dua jenis makanan ini.
Mengonsumsi makanan yang tinggi serat, diketahui dapat membantu menurunkan berat badan dan secara bersamaan mengurangi risiko diabetes.
Selain itu, makanan tinggi serat juga mampu memperlambat penyerapan gula dan bisa membantu menurunkan kadar gula darah. (*)
Baca Juga: Menjelajahi 6 Konsekuensi Serius Diabetes yang Tidak Diobati
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar