Proses mencabut bulu dapat meningkatkan risiko terbentuknya luka kecil atau bekas luka pada area ketiak.
Jika tidak diperlakukan dengan benar, luka ini dapat menjadi pintu masuk bagi bakteri, menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.
Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap produk perawatan yang digunakan selama atau setelah mencabut bulu ketiak.
Bahan kimia dalam krim atau losion yang digunakan dapat memicu iritasi atau alergi pada kulit sensitif.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mencabut bulu dapat menyebabkan pertumbuhan bulu yang lebih kasar atau bahkan lebih tebal pada masa mendatang.
Ini dapat menjadi siklus yang sulit dihentikan dan membuat proses mencabut bulu menjadi lebih sering.
Lantas, apa cara teraman yang bisa dilakukan untuk menghilangkan bulu ketiak?
Bisa coba melakukan waxing baik secara mandiri di rumah dengan strip wax atau dibantu profesional di salon.
Namun, sebaiknya hindari metode waxing jika memiliki tipe kulit sensitif atau sedang menggunakan obat-obatan tertentu.
Cara lain yang bisa dilakukan yakni prosedur laser hair removal, yang mengandalkan sinar laser untuk merusak folikel rambut.
Perlu diingat, cara ini hanya bisa dilakukan oleh profesional dan mungkin butuh beberapa sesi untuk hasil yang optimal. (*)
Baca Juga: Amankah Mewarnai Rambut Selama Menyusui? Begini Penjelasannya
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar