GridHEALTH.id – Mata ikan di kaki, atau dikenal juga sebagai kutil plantar, merupakan kondisi kulit yang umum terjadi.
Meskipun biasanya tidak menyakitkan, mata ikan dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan memerlukan perhatian khusus.
Maka dari itu, penting untuk mengetahui apa saja ciri-ciri mata ikan di kaki.
Dengan begitu, Anda bisa segera mengobatinya dengan tepat.
Lantas, apa saja ciri-ciri mata ikan di kaki?
Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Mata ikan adalah pertumbuhan kulit yang keras dan tebal yang umumnya terbentuk di kaki, terutama di bagian telapak dan tumit.
Struktur fisiknya mirip dengan tonjolan kecil dan berbentuk seperti mata, memberikan nama "mata ikan" pada kondisi ini.
Meskipun tidak menular, mata ikan sering kali terkait dengan tekanan berlebih pada kaki.
Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang dapat membantu mengidentifikasi mata ikan di kaki:
Mata ikan biasanya memiliki tekstur keras dan tebal, berbeda dengan kulit sekitarnya.
Baca Juga: Inilah 4 Faktor Penyebab Mata Ikan di Kaki dan Cara Rumahan untuk Menanganinya
Permukaannya dapat terasa kasar dan keras saat disentuh.
Meskipun tidak semua mata ikan menyebabkan rasa sakit, beberapa dapat menimbulkan ketidaknyamanan, terutama saat berjalan atau berdiri.
Pada pusat mata ikan, seringkali terdapat titik hitam yang terlihat seperti biji pepet.
Ini sebenarnya adalah pembuluh darah yang tertutup oleh kulit yang keras.
Mata ikan biasanya muncul di daerah kaki yang mengalami tekanan berlebih, seperti telapak kaki atau tumit.
Mata ikan disebabkan oleh Human Papillomavirus (HPV), yang dapat masuk melalui area kulit yang lecet atau terluka.
Faktor-faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya mata ikan meliputi:
Misalnya, berjalan tanpa alas kaki di area umum yang lembab seperti kolam renang umum.
Kulit yang pecah-pecah atau retak dapat memberikan pintu masuk bagi virus HPV.
Individu dengan sistem kekebalan tubuh yang melemah lebih rentan terhadap infeksi HPV.
Penggunaan salep atau krim yang mengandung asam salisilat atau asam laktat dapat membantu mengelupas lapisan kulit yang keras pada mata ikan.
Baca Juga: Menghilangkan Mata Ikan di Tangan Secara Alami, Catat Caranya!
Dokter juga dapat merekomendasikan obat bebas resep yang mengandung asam salisilat atau formaldehida untuk mengobati mata ikan.
Pengobatan krioterapi melibatkan pembekuan mata ikan menggunakan nitrogen cair untuk menghancurkan sel-sel kulit yang terinfeksi.
Jika mata ikan sangat besar atau sulit diobati, dokter dapat merekomendasikan pengangkatan bedah untuk menghilangkan pertumbuhan tersebut.
Untuk mencegah terjadinya mata ikan di kaki, pertimbangkan langkah-langkah berikut:
Gunakan alas kaki di area umum yang lembap atau di lingkungan di mana Anda berisiko terpapar HPV.
Cuci kaki secara teratur dan hindari memakai sepatu yang terlalu ketat.
Hindari berbagi handuk, alas kaki, atau barang pribadi lainnya dengan orang yang memiliki mata ikan.
Meskipun mata ikan di kaki dapat menjadi masalah yang menyebalkan, langkah-langkah pengobatan dan pencegahan yang tepat dapat membantu mengatasi kondisi ini.
Jika Anda memiliki kekhawatiran atau gejala yang tidak membaik, segera konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan kulit untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan perawatan yang sesuai.
Nah, itu dia beberapa ciri mata ikan di kaki.
Semoga bermanfaat! (*)
Baca Juga: Apa Perbedaan Kapalan dan Mata Ikan? Lihat Disini Bedanya
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar