GridHEALTH.id – Mimisan, atau epistaksis, adalah kondisi ketika seseorang mengalami perdarahan dari hidung.
Meskipun seringkali bukan tanda penyakit serius, mimisan ternyata dapat menjadi gejala dari beberapa kondisi kesehatan yang memerlukan perhatian medis.
Apa saja penyakit yang ditandai dengan mimisan?
Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Inilah beberapa penyakit yang dapat ditandai dengan mimisan dan bagaimana mengidentifikasinya.
Hipertensi adalah salah satu penyebab umum mimisan.
Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah kecil di hidung, yang dapat pecah dan menyebabkan perdarahan.
Jika mimisan terjadi secara teratur atau berkepanjangan, penting untuk memeriksakan tekanan darah Anda dan berkonsultasi dengan dokter.
Infeksi pada saluran hidung, seperti sinusitis atau rhinitis, dapat menyebabkan pembengkakan dan peradangan, yang dapat meningkatkan risiko mimisan.
Infeksi ini dapat disertai dengan gejala lain seperti hidung tersumbat, nyeri, dan demam.
Penyakit yang memengaruhi kemampuan darah untuk membeku, seperti hemofilia atau trombositopenia, dapat meningkatkan risiko mimisan.
Baca Juga: Tiba-tiba Mimisan Jangan Panik, Bisa Diobati Sendiri dengan Cara-cara Berikut
Gangguan pembekuan darah menyebabkan darah sulit membeku dan cenderung mengalir lebih banyak saat terjadi luka kecil.
Rhinophyma adalah kondisi langka yang menyebabkan penebalan dan perubahan bentuk hidung.
Pada beberapa kasus, rhinophyma dapat menyebabkan mimisan karena pembuluh darah di hidung menjadi lebih rentan terhadap pecah.
Vitamin K memiliki peran penting dalam proses pembekuan darah.
Kekurangan vitamin K dapat menyebabkan gangguan dalam proses ini dan meningkatkan risiko mimisan.
Makanan yang mengandung vitamin K, seperti sayuran hijau, dapat membantu mencegah kekurangan ini.
Beberapa kondisi seperti cedera, gesekan, atau bahkan penyedutan benda asing ke hidung dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah di hidung, menyebabkan mimisan.
Tumor di area hidung atau sinus dapat menyebabkan tekanan pada pembuluh darah, yang dapat menyebabkan mimisan.
Tumor ini dapat bersifat baik atau ganas, sehingga penting untuk mendapatkan evaluasi medis yang tepat.
Rinitis alergi, atau alergi hidung, dapat menyebabkan peradangan pada membran mukosa hidung dan meningkatkan risiko mimisan.
Alergi terhadap serbuk sari, debu, atau bulu hewan dapat menjadi pemicu.
Baca Juga: Mengenali Lebih Dalam Penyakit yang Ditandai dengan Mimisan, Jangan Diabaikan!
Jika Anda mengalami mimisan secara berulang atau berkepanjangan, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang akurat.
Pengobatan akan bergantung pada penyebabnya.
Tetapi, beberapa tindakan umum yang dapat membantu mengelola mimisan meliputi:
Menjaga kelembapan udara di sekitar Anda dapat membantu mencegah kulit di dalam hidung menjadi kering dan pecah.
Hindari lingkungan yang kering, terutama pada musim dingin atau di tempat dengan iklim kering.
Mengorek hidung secara berlebihan dapat merusak pembuluh darah di hidung, meningkatkan risiko mimisan.
Mimisan bukanlah sesuatu yang selalu menjadi tanda penyakit serius, tetapi dapat menjadi petunjuk adanya kondisi kesehatan yang perlu ditangani.
Penting untuk memahami penyebab potensialnya dan berkonsultasi dengan dokter jika mimisan terjadi secara berulang atau terus-menerus.
Dengan pengelolaan yang tepat, banyak kasus mimisan dapat diatasi dan mencegah kekambuhan di masa depan.
Nah, itu dia penyakit yang ditandai dengan mimisan.
Pastikan Anda selalu waspada, ya! (*)
Baca Juga: Apakah Mimisan Itu Berbahaya, atau Hanya Jadi Masalah Sepele? Ini Penjelasannya
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar