GridHEALTH.id – Kesehatan darah memainkan peran kunci dalam menjaga keseimbangan tubuh.
Namun, ada dua kondisi umum yang seringkali disalahartikan adalah darah rendah (hipotensi) dan kurang darah (anemia).
Meskipun keduanya terkait dengan sistem peredaran darah, perbedaan mendasar antara keduanya perlu dipahami.
Lantas, apa perbedaan darah rendah dan kurang darah? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Inilah gejala, penyebab, dan penanganan dari darah rendah dan kurang darah yang perlu dipahami.
Darah rendah atau hipotensi terjadi ketika tekanan darah turun di bawah ambang normal. Gejala darah rendah melibatkan pusing, kelelahan, pingsan, dan kadang-kadang nyeri dada.
Darah rendah dapat bersifat sementara, misalnya saat seseorang berdiri terlalu cepat, atau dapat menjadi kondisi kronis yang memerlukan perhatian medis.
Kekurangan cairan dalam tubuh dapat menyebabkan penurunan volume darah, yang pada gilirannya dapat menyebabkan hipotensi.
Beberapa obat, seperti diuretik atau obat tekanan darah, dapat menyebabkan penurunan tekanan darah.
Gangguan jantung tertentu, seperti bradikardia (denyut jantung yang lambat), dapat menyebabkan hipotensi.
Kekurangan sel darah merah dapat mengakibatkan hipotensi.
Baca Juga: Hati-hati dengan Bahaya Gula Darah Rendah, Bisa Sebabkan Tubuh Seperti Ini
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar