Penggunaan kayu secang dalam bentuk teh atau ekstrak dapat memberikan efek menenangkan dan menyeimbangkan hormon.
Setelah proses persalinan, wanita seringkali mengalami luka dan ketidaknyamanan. Kayu secang dapat digunakan untuk membantu proses penyembuhan luka pasca persalinan.
Senyawa antimikroba dan antiinflamasi dalam kayu secang dapat membantu mencegah infeksi dan mengurangi peradangan pada luka-luka tersebut.
Studi ilmiah menunjukkan bahwa senyawa-senyawa tertentu dalam kayu secang memiliki potensi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker.
Oleh karena itu, kayu secang dapat menjadi tambahan yang bermanfaat dalam diet untuk mengurangi risiko kanker payudara pada wanita. Meskipun masih memerlukan penelitian lebih lanjut, namun potensi ini menjanjikan.
Kayu secang memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu mengatasi infeksi saluran kencing (ISK).
Konsumsi kayu secang atau penggunaan ekstraknya dapat membantu melawan bakteri penyebab ISK dan mendukung kesehatan saluran kemih wanita.
Kesehatan jantung menjadi faktor penting dalam kesejahteraan wanita. Kayu secang telah dikaitkan dengan kemampuannya untuk menjaga kesehatan jantung.
Senyawa-senyawa antioksidan dan antiinflamasi dalam kayu secang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan meningkatkan sirkulasi darah.
Kayu secang memiliki sifat penenang yang dapat membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan. Wanita seringkali menghadapi tantangan dan tekanan yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari.
Konsumsi kayu secang atau minuman berbahan dasar kayu secang dapat membantu menciptakan perasaan tenang dan santai.
Baca Juga: Selama Ini Dikira Sama, Ternyata Ini Perbedaan antara Obat Herbal dan Jamu
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar