GridHEALTH.id - Pneumonia merupakan infeksi pada salah satu atau kedua bagian paru-paru.
Salah satu penyakit gangguan pernapasan ini, mengakibatkan kantung udara di paru-paru meradang.
Akibatnya, seseorang akan merasakan gejala pneumonia dari sedang hingga berat, yang dapat memengaruhi kualitas hidup.
Gejala yang ringan, umumnya mirip dengan batuk atau pilek, akan tetapi berlangsung lama.
Mengutip Mayo Clinic, keluhan yang dirasakan pengidap pneumonia yakni nyeri dada saat batuk atau bernapas.
Kemudian merasa bingung, batuk berdahak, kelelahan, demam atau keringat berlebih, mual dan muntah, serta sesak napas.
Ada lebih dari 30 penyebab pneumonia, beberapa yang utama adalah bakteri, virus, dan mycoplasma.
Melansir John Hopkins Medicine, bakteri yang paling umum menyebabkan pneumonia adalah Streptococcus pneumoniae.
Sedangkan untuk pneumonia yang disebabkan oleh virus, salah satu yang paling sering menyebabkannya adalah virus influenza (flu).
Ada juga pneumonia karena mycoplasma, yang menimbulkan gejala lebih ringan sehingga dijuluki walking pneumonia atau pneumonia berjalan karena pengidapnya cenderung masih bisa beraktivitas.
Pneumonia dapat dialami oleh siapa saja, akan tetapi orang yang memiliki faktor risiko berikut, mempunyai peluang lebih besar untuk mengembangkannya.
Baca Juga: Benarkah Tangan Berkeringat Tanda Paru-paru Basah? Buktikan Faktanya!
1. Usia: Orang usai lanjut, terutama di atas 65 tahun, risiko terkena pneumonia lebih besar karena sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah.
2. Penyakit kronis: Seseorang yang mempunyai masalah kesehatan kronis seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), diabetes, atau gangguan kekebalan tubuh memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit ini.
3. Merokok: Perokok aktif mempunyai risiko lebih tinggi mengalami pneumonia karena kondisi paru-paru yang rusak dan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
4. Komorbid: Penyakit penyerta yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, misalnya HIV/AIDS atau kanker, juga dapat meningkatkan risikonya.
5. Lingkungan yang buruk: Faktor lingkungan juga berpengaruh. Lingkungan yang kotor, berdebu, atau beracun bisa merusak paru-paru dan meningkatkan risiko infeksi.
Meskipun tidak mungkin sepenuhnya menghilangkan risiko pneumonia, tapi ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terinfeksi.
1. Tersedia vaksinasi untuk mencegah tipe pneumonia tertentu dan flu.
2. Selalu menjaga kebersihan dengan cuci tangan secara teratur dengan sabun serta air mengalir, untuk kurangi risiko infeksi virus.
3. Berhenti merokok atau hindari paparan asap rokok, agar kesehatan paru-paru tetap terjaga.
4. Terapkan gaya hidup sehat dengan makan makanan bergizi, olahraga secara teratur, dan cukup istirahat untuk memperkuat sistem imun.
5. Hindari kontak dekat dengan seseorang yang sedang sakit, terutama jika mereka memiliki gejala infeksi saluran pernapasan. (*)
Baca Juga: Perbedaan Mycoplasma Pneumonia dan Pneumonia Biasa, Ini yang Perlu Diketahui
Source | : | Mayo Clinic,John Hopkins Medicine |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar