Asam lambung naik juga dapat menyebabkan perut kembung dan penumpukan gas.
Hal ini dapat membuat perasaan tidak nyaman selama berpuasa, terutama pada malam hari.
Hindari makanan pedas, berlemak, dan bersoda selama berbuka puasa. Pilih makanan yang rendah asam dan tinggi serat untuk mencegah peningkatan produksi asam lambung.
Pastikan untuk minum air yang cukup selama waktu berbuka dan sahur. Air dapat membantu menetralkan asam lambung dan mencegah dehidrasi.
Usahakan untuk tidak tidur atau berbaring segera setelah makan. Tidur dengan perut penuh dapat meningkatkan risiko asam lambung naik.
Pilih untuk makan dalam porsi kecil namun lebih sering selama waktu berbuka dan sahur.
Hal ini dapat membantu mengurangi tekanan pada lambung dan mencegah asam naik.
Jika Anda terus mengalami masalah asam lambung naik saat berpuasa, sebaiknya berkonsultasi dengan ahli gastroenterologi. Mereka dapat memberikan saran dan pengobatan yang sesuai untuk kondisi Anda.
Pengetahuan dan pemahaman tentang ciri-ciri asam lambung naik saat puasa dapat membantu Anda mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Dengan perubahan gaya hidup dan pengaturan pola makan, Anda dapat mengurangi risiko asam lambung naik dan menjalani puasa dengan nyaman.
Tetaplah memperhatikan tubuh Anda dan konsultasikan dengan profesional kesehatan jika diperlukan.
Baca Juga: Penyebab Gigi Berlubang yang Harus Diketahui, Salah Satunya karena Pola Makan Tidak Sehat
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar