Ketika tubuh dehidrasi, sistem pembuangan tidak berjalan lancar. Air putih membantu ginjal memfilter racun dan limbah sambil mempertahankan nutrisi serta elektrolit penting.
Saat tubuh dehidrasi, ginjal akan menahan cairan. Limbah yang menumpuk dalam tubuh akan membuat kembung, bengkak, dan lelah. Ini juga akan membuat ukuran pinggang bertambah.
Tanpa air, tubuh tidak dapat memetabolisme lemak atau karbohidrat yang disimpan dengan baik.
Sementara jika minum air yang cukup, ini akan menjadi bahan bakar lemak dari makanan ataupun minuman, serta yang tersimpan di tubuh.
Agar efek yang didapatkan maksimal, perhatikan cara tepat minum air putih berikut ini:
Umumnya, jumlah yang disarankan adalah 8 gelas per hari. Tapi, itu bisa terlalu banyak atau terlalu sedikit bagi sebagian orang.
Maka dari itu, sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan sehari-hari yang bisa dilihat dari aktivitas yang dijalankan.
Jika diminum sebelum makan, air putih akan menekan nafsu makan. Hal ini sudah diteliti dalam studi yang terbit dalam Obesity Journal pada 2018.
Pada penelitian, 48 orang paru baya dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama minum 500 ml air putih sebelum makan dan yang lainnya tidak.
Hasilnya, kelompok yang minum air putih terlebih dahulu berhasil menurunkan berat badan hingga 2 kilogram.
Konsumsi minuman dengan pemanis tambahan tidak membuat perut kenyang dan justru bisa menambah berat badan.
Oleh karena itu, jika ingin menurunkan berat badan, disarankan untuk mengganti minuman berpemanis dengan satu gelas air putih. (*)
Baca Juga: 4 Kesalahan yang Bikin Diet Gagal, Perbaiki dengan Menerapkan Gizi Lengkap Keluarga Sehat
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar