GridHEALTH.id - Masyarakat awam sering membagi penyakit diabetes menjadi dua, yakni diabetes kering dan diabetes basah.
Diabetes merupakan sebuah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi, melebihi batas normal.
Meski istilah diabetes basah dan diabetes kering sudah digunakan sudah sejak dulu, tapi sebenarnya jenis diabetes tersebut tidak ada.
Seperti yang diketahui, pengidap diabetes berisiko tinggi mengalami luka di kulitnya dan sulit sembuh.
Istilah diabetes kering ataupun basah, sebenarnya merujuk ke luka yang terdapat di kulit penyandang diabetes.
Luka yang disebut diabetes kering, memiliki ciri-ciri utama sulit untuk disembuhkan sepenuhnya. Akan tetapi, tidak ada nanah yang dikeluarkan.
Tidak adanya nanah pada luka, menandakan kadar gula darah dalam tubuh dapat dikontrol dengan baik oleh penyandang diabetes.
Selain sulit sembuh dan tidak bernanah, luka kering yang dialami oleh penyandang diabetes disertai dengan kondisi berikut:
Kulit di sekitar luka, ketika disentuh akan terasa kering dan juga bersisik. Ini karena diabetes kering sering kali menyebabkan kulit kehilangan kelembapan alami.
Lantaran kelembapannya hilang, alhasil kulit menjadi kering dan juga kasar.
Luka pada pengidap diabetes kering juga ditandai dengan pembentukan kerak di permukaannya.
Baca Juga: Sudah Menghindari Makanan Manis, Kenapa Tetap Terkena Diabetes? Ini Penjelasannya
Ini bisa menjadi tanda bahwa luka tersebut sulit sembuh dan terus-menerus terbuka, mengalami penumpukan jaringan mati.
Pengidap diabetes sering kali mengalami neuropati, kondisi di mana saraf-saraf terganggu.
Ini bisa menyebabkan sensasi terbakar, kesemutan, atau mati rasa di sekitar area luka.
Terkadang, diabetes kering juga menyebabkan rasa nyeri dan membuat pengidapnya tidak nyaman.
Keluhan tersebut, muncul terutama jika terjadi infeksi atau jika luka terletak di area yang sering terkena gesekan dan tertekan.
Sebelum kondisi ini terjadi, penting bagi penyandang diabetes untuk mencegah terbentuknya luka di kulit. Langkah pencegahan yang bisa dilakukan yakni:
* Hindari melakukan aktivitas fisik berat yang menimbulkan tekanan berlebih pada kulit.
* Gunakan alas kaki yang nyaman, karena kaki merupakan bagian tubuh yang paling sering terluka.
* Aplikasikan pelembap untuk menjaga kelembaban kulit, sehingga tidak mudah gatal dan berpotensi digaruk.
* Hati-hati ketika menggunting kuku dan selalu cek keadaan kaki.
* Selalu periksa kadar gula darah dan menjaganya tetap stabil. (*)
Baca Juga: Manfaat Lidah Buaya sebagai Obat Alami Diabetes, Terbukti Efektif Turunkan Gula Darah
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar