Ini bisa menjadi tanda bahwa luka tersebut sulit sembuh dan terus-menerus terbuka, mengalami penumpukan jaringan mati.
Pengidap diabetes sering kali mengalami neuropati, kondisi di mana saraf-saraf terganggu.
Ini bisa menyebabkan sensasi terbakar, kesemutan, atau mati rasa di sekitar area luka.
Terkadang, diabetes kering juga menyebabkan rasa nyeri dan membuat pengidapnya tidak nyaman.
Keluhan tersebut, muncul terutama jika terjadi infeksi atau jika luka terletak di area yang sering terkena gesekan dan tertekan.
Sebelum kondisi ini terjadi, penting bagi penyandang diabetes untuk mencegah terbentuknya luka di kulit. Langkah pencegahan yang bisa dilakukan yakni:
* Hindari melakukan aktivitas fisik berat yang menimbulkan tekanan berlebih pada kulit.
* Gunakan alas kaki yang nyaman, karena kaki merupakan bagian tubuh yang paling sering terluka.
* Aplikasikan pelembap untuk menjaga kelembaban kulit, sehingga tidak mudah gatal dan berpotensi digaruk.
* Hati-hati ketika menggunting kuku dan selalu cek keadaan kaki.
* Selalu periksa kadar gula darah dan menjaganya tetap stabil. (*)
Baca Juga: Manfaat Lidah Buaya sebagai Obat Alami Diabetes, Terbukti Efektif Turunkan Gula Darah
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar