Tubuh secara bertahap memecah makanan rendah glikemik, menghasilkan pelepasan energi yang lebih lambat dan tidak memicu lonjakan gula darah.
Sepotong jagung berukuran sedang, mempunyai sekitar 900 mikrogram antioksidan yang disebut lutein dan zeaxanthin.
Sebuan studi pada 2018 menunjukkan, kedua antioksidan tersebut meningkatkan kesehatan penglihatan.
Antioksidan juga melindungi tubuh dari radikal bebas, molekul penyebab peradangan kronis, penyakit jantung, dan lainnya.
Adanya antioksidan juga dapat menjaga sistem kekebalan tubuh, sehingga bisa bekerja maksimal melawan infeksi akibat virus atau bakteri.
Ada banyak cara mengolah jagung untuk mengatasi penyakit, dua di antaranya adalah dengan cara direbus atau dikukus agar bisa dimakan langsung.
Membuat jagung rebus cukup mudah. Sebelum direbus, kupas lebih dahulu kulit jagung, agar teksturnya lebih lunak.
Selanjutnya, bagian ujung dan pangkal dipotong, kira-kira sepanjang 2 hingga 3 sentimeter agar rapi.
Cuci jagung hingga bersih, lalu rebus di dalam air mendidih. Lama waktu merebus, ditentukan dari jenis jagung yang digunakan.
Cara sehat lainnya adalah dengan mengkukusnya. Seperti sebelumnya, kulit jagung harus dikupas terlebih dahulu hingga bersih dan cepat matang.
Waktu yang dibutuhkan untuk mengukus, lebih lama dibanding direbus. Akan tetapi, dengan cara ini tidak terlalu banyak kandungan gizi yang larut. (*)
Baca Juga: Gizi Lengkap Keluarga Sehat, Kenali Manfaat Susu Kedelai vs Susu Sapi
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar