GridHEALTH.id - Belum lama ini, sejumlah bencana alam tercatat terjadi di berbagai wilayah di Indonesia.
Mulai dari banjir di Demak, Jawa Tengah (9/2/2024), hingga angin puting beliung yang baru-baru ini dilaporkan terjadi di Bandung, Jawa Barat (21/2/2024).
Bencana alam maupun buatan manusia dapat meninggalkan luka mendalam bagi para korbannya.
Trauma akibat bencana dapat memengaruhi kesehatan mental dan emosional seseorang, dan jika tidak diobati, dapat berakibat fatal.
Lantas, bagaimana cara mengobati trauma karena bencana? Yuk, cari tahu melalui penjelasan di bawah ini.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu mengatasi trauma akibat bencana:
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam mengobati trauma adalah dengan mengenali gejala yang ditimbulkannya.
Gejala trauma dapat beragam, beberapa di antaranya cemas yang berlebihan, depresi, sulit tidur, hingga serangan panik.
Seseorang terkadang juga mendapatkan flashback, yakni munculnya kembali ingatan traumatis secara tiba-tiba, berbentuk visual ataupun emosional.
Ketika menghadapi trauma akibat bencana, tentunya tidak akan mudah dan seringkali perlu bantuan dari profesional.
Jangan ragu untuk melakukan konseling dengan psikolog, agar dapat mempunyai ruang untuk mengekspresikan perasaan dengan nyaman.
Baca Juga: Gangguan Stres Pasca Trauma Mengganggu Aktivitas, Apa Penyebabnya?
Orang yang ahli dalam bidang kesehatan mental, juga akan memahami trauma yang dialami dan memberikan bantuan cara mengatasi rasa takut serta kecemasan.
Langkah lain yang bisa dicoba adalah mempraktikkan teknik relaksasi, seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga.
Ini dapat membantu mengurangi tingkat stres dan juga kecemasan yang dialami oleh korban bencana alam.
Melakukannya juga dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh, sehingga membantu dalam proses penyembuhan trauma.
Kesehatan fisik erat kaitannya dengan kondisi emosional seseorang. Maka, ketika ingin mengatasi trauma setelah bencana, pastikan fisik dalam keadaan optimal.
Makan makanan sehat, berolahraga teratur, dan menjaga pola tidur adalah cara untuk memperkuat tubuh, serta pikiran dalam menghadapi tantangan penyembuhan trauma.
Cobalah untuk terlibat dalam kegiatan yang dapat memberikan rasa senang dan juga bermanfaat.
Misalnya pagelaran seni atau kegiatan sukarela (volunteer), karena dapat mengalihkan perhatian dari pikiran-pikiran negatif.
Terapi mata gerak cepat (EMDR) dan teknik pembebasan emosioanl (EFT) adalah metode terapi alternatif yang terbukti efektif mengatasi trauma.
Metode ini membantu korban bencana untuk memproses pengalaman traumatis dengan cara yang lebih terstruktur dan terarah.
Mengatasi trauma akibat bencana adalah proses yang membutuhkan waktu, kesabaran, dan dukungan yang kuat dari berbagai pihak. (*)
Baca Juga: Mengaku Punya Gangguan Kesehatan Mental, Pangeran Harry Masih Rutin Konsumsi Obat Halusinogen
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar