Fakta: Seperti telur ayam, telur puyuh bisa saja mengandung bakteri seperti Salmonella. Oleh karena itu, mengonsumsinya mentah mungkin meningkatkan risiko infeksi.
Disarankan untuk memasak telur puyuh dengan baik untuk memastikan keamanannya.
5. Mitos: Telur Puyuh Tidak Nutrisi-Rich.
Fakta: Telur puyuh mengandung nutrisi penting seperti protein tinggi, vitamin B12, zat besi, dan antioksidan.
Konsumsi telur puyuh dengan variasi dalam pola makan dapat menyumbangkan nutrisi tambahan bagi tubuh.
6. Mitos: Telur Puyuh Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung.
Fakta: Sejumlah penelitian mendukung klaim bahwa konsumsi telur puyuh secara moderat tidak terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Bahkan, kandungan nutrisinya dapat memberikan manfaat kesehatan jantung.
7. Mitos: Telur Puyuh Tidak Cocok untuk Anak-anak.
Fakta: Telur puyuh dapat menjadi bagian dari pola makan anak-anak dengan memasaknya dengan benar.
Nutrisi yang terkandung dalam telur puyuh dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.
Baca Juga: Pembeli Telur Puyuh Bisa dengan Mudah Tertipu, Membeli yang Sudah Busuk, Palsu, dan Tidak Sehat
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar