GridHEALTH.id - Gizi lengkap keluarga sehat perlu diterapkan sehari-hari, termasuk dalam mempersiapkan MPASI.
MPASI atau makanan pendamping ASI, merupakan makanan yang diberikan kepada bayi ketika berusia 6 bulan.
Dalam pemberiannya, mulai dari bahan yang digunakan, cara memasak, hingga cara menghidangkannya perlu diperhatikan dengan benar.
Pada kondisi tertentu, orang tua membuat MPASI dalam jumlah banyak sekaligus dan disimpan sebagai stok.
Sehingga, ketika waktunya Si Kecil makan, makanan yang sudah dibuat dan disimpan tersebut akan dihangatkan.
Meski kelihatannya praktis, tapi kebiasaan tersebut menuai kontroversi. Dikatakan, berbahaya dan sebaiknya tak dilakukan.
Dilansir dari Kompas (28/10/2021), Jessica Marthin CEO dan Co-founder Grouu mengatakan, menghangatkan MPASI sebaiknya tidak dilakukan dua kali atau lebih.
Meskipun tidak berbahaya, tapi proses menghangatkan berkali-kali dapat membuat kandungan nutrisinya berkurang.
"Bukan enggak boleh dalam artinya bukan menjadi racun, tapi nutrisinya berkurang. Saran penyajian itu, hangatkan sesuai porsi yang diberikan," jelasnya.
Dalam buku "Mommyclopedia: 567 Fakta Tentang MPASI" dari dr. Meta Hanindita, Sp.A(K), MPASI yang dihangatkan lebih dari dua kali dapat menjadi tempat berkembang biak bakteri.
Karena itu, penting untuk memperhatikan cara menghangatkan MPASI dengan benar, agar kandungan nutrisinya tetap terjaga.
Baca Juga: Gizi Lengkap Keluarga Sehat, 5 Pilihan Buah untuk MPASI yang Bisa Bikin Berat Badan Anak Naik
Memang boleh-boleh saja memanaskan MPASI, tapi perhatikan cara berikut agar kualitasnya tidak berkurang.
Menggunakan microwave cara yang mudah untuk memanaskan makanan. Saat melakukannya, hindari menggunakan wadah plastik karena dapat mentransfer bahan kimia berbahaya.
Lebih baik pilih wadah khusus dan cukup panaskan selama 30 detik saja, dengan suhu yang tidak terlalu panas.
Selain menggunakan microwave, memanskan MPASI juga bisa dilakukan dengan merendamnya di dalam air yang panas.
Lakukan sambil mengaduknya hingga rata dan biarkan kurang lebih selama 30 detik hingga 1 menit.
Setelah selesai dipanaskan, sebelum diberikan kepada anak sebaiknya diperiksa terlebih dahulu suhunya.
Pastikan tidak memberikan makanan yang terlalu panas, agar mulut dan lidahnya tidak terluka.
Jangan menghangatkan makanan sisa jika merasa membuat MPASI terlalu banyak.
Pisahkan terlebih dahulu dalam dua wadah, yang akan diberikan ke anak dan disimpan dalam kulkas.
Untuk makanan yang disimpan dikulkas, saat akan dimakan bisa dihangatkan menggunakan microwave atau direndam di air panas.
Memanaskan MPASI boleh dilakukan, tapi selalu lakukan dengan tepat agar nutrisinya terjaga. (*)
Baca Juga: Gizi Lengkap Keluarga Sehat, 5 Pilihan Buah Bernutrisi untuk MPASI Usia 9-18 Bulan
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar