GridHEALTH.id - Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) kasusnya mengalami peningkatan pada tahun lalu.
Ini merupakan salah satu gangguan pernapasan, yang cukup umum terjadi di tengah masyarakat.
Pada 2023 tercatat ada lebih dari 200.000 kasus ISPA, lebih tinggi dibandingkan tahun 2022 sekitar 50.000-70.000 kasus.
Dokter spesialis ilmu kesehatan telinga hidung tenggorokan, bedah kepala dan leher, dr. Rangga Rayendra Saleh menjelaskan, ada berbagai faktor yang menjadi penyebab penyakit ini.
Mulai dari polusi, bakteri, ataupun virus yang bersirkulasi di udara dan masuk ke dalam saluran pernapasan.
Ketika terkena ISPA, seseorang akan merasakan sejumlah gejala yang meliputi batuk kering atau berdahak, pilek, hidung tersumbat, nyeri saat menelan, tenggorokan bengkak, hingga demam.
Gejala-gejala tersebut, merupakan reaksi tubuh saat berusaha mengeluarkan benda asing yang menyebabkan infeksi.
Dokter Rangga mengatakan, untuk mencegah terjadinya ISPA, salah satu yang dapat dilakukan adalah rutin ber-gargle.
"Dengan melakukan gargle dapat mengurangi kejadian ISPA sebanyak 36 persen," katanya dalam konferensi pers KLARENS, Selasa (5/4/2024).
Gargling merupakan istilah untuk menggambarkan kegiatan mengocok cairan di pangkal tenggorokan.
Lebih lanjut ia menjelaskan, cairan mouthwash yang digunakan saat gargle akan membantu menjaga kebersihan rongga mulut.
Baca Juga: Inilah 5 Faktor Risiko Pneumonia, Ketahui Cara Efektif Mencegahnya
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar