Selain itu, ketika melakukannya tingkat keasaman mulut juga akan terjaga. Sehingga mengurangi risiko bakteri berkembang biak.
"Kalau pH-nya netral, cairan pembersih bisa menjaga pH di mulut kita tidak asam. Kenapa? Kalau pH di mulut kita asam, bakteri jadi tambah banyak membelah diri," ujarnya.
Ia melanjutkan, "Dengan gargling tadi dapat mencegah kolonisasi bakteri di mulut dan tenggorokan."
Selain mencegah ISPA, rutin gargle juga dapat memberikan manfaat lain untuk kesehatan rongga mulut, di antaranya:
* Membantu menghilankan penumpukan lendir di saluran pernapasan dan rongga mulut
* Membuang bakteri mulut, yang menyebabkan bau mulut
* Mengurangi risiko terkena radang gusi, sariawan, plak gigi, karies gigi, dan gigi berlubang
Agar hasilnya maksimal, lakukan gargle dengan cara yang tepat. Ini bisa dengan memposisikan kepala, mendangak hingga 45 derajat. Kemudian, buang napas selama 30 detik atau bisa dengan mengeluarkan haruf "aaaa" dari mulut.
"Ketika (melakukan) itu, sebetulnya udara keluar dari paru-paru melewati pita suara, kemudian ada air (cairan mouthwash) yang akan dikocok dari suara, sehingga mengenai seluruh area orofaring," jelasnya.
Selain memperhatikan cara melakukannya, pilih produk mouthwash dengan kandungan bahan yang berkhasiat menjaga kesehatan gusi, gigi, dan rongga mulut.
"Mouthwash juga harus memiliki pH normal dan non alkohol agar tidak membuat mulut kering dan menyebabkan karies pada gigi, mouthwash yang memiliki pH yang lebih asam akan memicu pertumbuhan bakteri penyebab masalah mulut," pungkasnya. (*)
Baca Juga: Ramai Salt Therapy untuk Menangkal Polusi Udara, Ketahui Efek Sampingnya Sebelum Melakukannya
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar