Misalnya belum lama mengalami serangan jantung atau stroke, maupun menjalani prosedur operasi bypass stentor.
Kondisi-kondisi tersebut, membuat lebih berisiko mengalami masalah pada jantung, jika tidak makan dan minum seperti biasanya.
Selama berpuasa, sebaiknya tetap kontrol nafsu makan dengan baik, terutama saat berbuka. Hindari mengonsumsi kalori secara berlebihan.
Menjalani puasa dengan defisit kalori, menawarkan manfaat yang lebih banyak, termasuk menjaga kestabilan berat badan.
Pada saat berpuasa, disarankan untuk mengurangi 500 kalori. Saat sedang tidak berpuasa, jumlah kalori yang dikonsumsi bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Perhatikan keseimbangan gzi dari makanan yang dikonsumsi. Ketika sahur, sangat disarankan mengonsumsi makanan tinggi serat seperti sayuran.
Sementara untuk karbohidratnya, dapat memilih karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau gandum. Ini dapat membuat perut kenyang lebih lama.
Selain itu, pilih protein tanpa lemak seperti ayam, ikan, yogurt, ataupun yang lainnya.
Ketika berbuka, hindari makan berlebihan dan lebih baik lakukan dengan santai serta perlahan.
Cara makan perlahan baik untuk sistem pencernaan dan membuatnya tidak kaget, setelah berpuasa seharian.
Beberapa makanan yang direkomendasikan dikonsumsi terlebih dahulu, yakni kurma atau buah kering dan air putih. (*)
Baca Juga: 7 Tips Puasa Aman Bagi Penyandang Diabetes, Terhindar dari Komplikasi
Source | : | British Heart Foundation |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar