Kurangnya aktivitas fisik dapat menghambat pembakaran kalori dan menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh.
Alhasil, terjadilah peningkatan berat badan pada penghujung Ramadan.
Beberapa orang mungkin mengambil kesempatan bulan puasa untuk mengubah pola makan mereka menjadi lebih tidak sehat.
Mereka mungkin cenderung mengonsumsi makanan cepat saji atau makanan tinggi lemak dan gula selama waktu berbuka.
Pola makan yang tidak teratur selama puasa, dapat mengganggu metabolisme dan menyebabkan peningkatan berat badan.
Selain itu, makan terlalu banyak atau terlalu sedikit saat berbuka dan sahur juga dapat memengaruhi berat badan seseorang.
Selama puasa, tubuh dapat mengalami retensi cairan karena kurangnya asupan air selama periode puasa.
Hal ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan yang sementara karena tubuh menyimpan lebih banyak air.
Puasa yang tidak diiringi dengan pola makan yang seimbang dapat menyebabkan kekurangan nutrisi tertentu dalam tubuh.
Kekurangan nutrisi ini dapat memengaruhi metabolisme dan kesehatan secara keseluruhan, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi berat badan.
Itulah penyebab berat badan malah naik selama bulan Ramadan. (*)
Baca Juga: Rekomendasi Makanan Menyehatkan saat Sahur yang Mengenyangkan Seharian
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar