Makan dalam porsi besar sebaiknya dihindari, karena dapat memberikan tekanan pada otot kerongkongan bagian bawah yang akan memicu refluks asam.
Berat badan berlebih (overweight) maupun obesitas, menjadi salah satu pemicu terjadinya asam lambung.
Kelebihan berat badan akan memberikan tekanan yang kuat pada bagian perut dan pada akhirnya, memicu asam lambung naik ke kerongkongan.
Oleh karena itu, cobalah untuk menurunkan berat badan dan menjaganya tetap ideal, agar penyakit ini tidak kambuh.
Ternyata, jika membiasakan diri untuk tidak merokok, tak hanya kesehatan paru-paru saja yang terjaga.
Hal ini juga dapat membantu menyembuhkan asam lambung. Dilansir dari WebMD, nikotin yang ada dalam rokok dapat melemahkan otot kerongkongan bagian bawah.
Kerja otot tersebut menjadi kurang baik, karena tidak dapat tertutup secara otomatis saat sedang tidak makan dan membuat isi perut mudah mengalir ke atas.
Saat perut sudah terisi, kerap kali rasa kantuk akan menghampiri. Tapi, cobalah untuk mengabaikan hal tersebut.
Jangan langsung berbaring setelah makan, karena dapat menyebabkan isi perut mengalir ke kerongkongan.
Sebaiknya tunggu 2-3 jam sebelum berbaring, agar ada waktu bagi makanan untuk dicerna oleh tubuh.
Dengan begitu, kadar asam lambung pun juga turun, yang akan meminimalisir heartburn. (*)
Baca Juga: Resep Lidah Buaya untuk Asam Lambung, Ikuti 7 Langkah Ini untuk Dapatkan Khasiatnya
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar