GridHEALTH.id - Asam urat adalah salah satu jenis peradangan sendi yang sudah umum terjadi.
Kondisi ini terjadi saat kristal asam urat yang biasanya dikeluarkan melalui urin, malah menumpuk di sekitar persendian.
Kristal asam urat yang tajam dan menumpuk ini, pada akhirnya menyebabkan peradangan dan terasa nyeri.
Selain dengan minum obat, dikatakan mengelola stres dengan tepat dapat membantu mengobati asam urat. Apa hubungan kedua hal tersebut?
Kambuhnya asam urat biasanya dipengaruhi oleh pola makan yang tinggi purin ataupun genetik.
Namun selain itu, peristiwa yang memicu stres juga dapat peningkatkan kadar asam urat.
Dilansir dari Healthline, kondisi alamiah tubuh ketika sedang stres juga memungkinkan penyakit ini kambuh.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Brain Sciences pada 2022, ketika stres tubuh akan meningkatkan kadar asam urat untuk menangani stres oksidatif.
Ketika kadar asam urat tetap tinggi, peluang penyakit ini untuk kambuh menjadi lebih besar.
Selain itu, stres juga dapat menyebabkan seseorang untuk menjalani perilaku tidak sehat.
Misalnya konsumsi makanan kurang gizi, kurang minum, dan tidak berolahraga dapat menyebabkan kadar asam urat naik.
Baca Juga: Praktis dan Hemat, Ini Cara Buat Rebusan Daun Sukun untuk Atasi Asam Urat Setelah Lebaran
Seiring waktu, ini dapat menyebabkan terbentuknya kristal asam urat di persendian, sehingga memicu gejala asam urat.
Stres dan asam urat keduanya saling berkaitan. Sehingga, mengelola stres dengan baik dapat membantu meredakan kekambuhan.
Jika mengidap asam urat, merupakan ide yang bagus untuk mengelola stres dengan baik, yang bisa dilakukan melalui teknik berikut:
Cobalah lakukan latihan pernapasan untuk menenangkan pikiran dan juga tubuh. Lakukan dengan menarik napas dalam melalui hidung, tahan beberapa detik, dan keluarkan melalui mulut.
Teknik ini melibatkan menegangkan dan kemudian mengendurkan setiap kelompok otot di tubuh, mulai dari jari hingga kepala.
Lakukan aktivitas fisik ringan seperti yoga atau tai chi, dapat membantu menurunkan stres serta meningkatkan relaksasi melalui teknik gerakan dan pernapasan.
Pertahankan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan seimbang, cukup tidur, dan hindari asupan alkohol maupun kafein berlebihan.
Latih kewaspadaan dengan memfokuskan perhatian pada momen saat ini. Melakukannya dapat menurunkan stres dan meningkatkan kesadaran pikiran serta perasaan.
Selain menerapkan kelima cara tersebut untuk mengelola stres, barengi juga dengan mengonsumsi obat-obatan.
Misalnya obat anti-inflamasi nonsteroid, colchicine, dan kortikosteroid untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan saat asam urat kambuh.
Sedangkan obat jangka panjang seperti allopurinol, febuxostat, dan probenecid dikonsumsi untuk menurunkan asam urat dan mencegah kekambuhan di kemudian hari. (*)
Baca Juga: Mengobati Asam Urat pada Ibu Menyusui, Bolehkah Konsumsi Obat?
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar