Lingkaran ini dapat menjadi tanda kolesterol tinggi, terutama pada orang dewasa berusia di atas 40 tahun.
Kadar kolesterol yang melonjak juga bisa membuat permukaan kuku, terutama kuku kaki, menjadi menebal.
Kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan sumbatan pada pembuluh darah, sehingga alirannya kurang lancar.
Kondisi ini dapat menyebabkan sensasi nyeri, pegal-pegal, dan lelah di bagian kaki.
Rasa nyeri biasanya muncul ketika sedang beraktivitas, terutama di sekitar betis, lutut, telapak kaki, dan pangkal paha.
Meski begitu, perlu diingat kalau cara tradisional ini tidak dapat menggantikan cek kolesterol di laboratorium.
Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat tentang kadar kolesterol, serta mendapatkan saran pengobatan yang tepat.
Selain itu, terapkan gaya hidup sehat seperti tidak merokok, karena dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dan merusak pembuluh darah.
Kelola juga stres dengan baik, karena bila terabaikan bisa meningkatkan kolesterol jahat.
Lakukan aktivitas yang membuat perasaan senang atau yang dapat menurunkan tingkat stres, seperti yoga, meditasi, atau mendengarkan musik.
Jangan konsumsi minuman beralkohol berlebihan, karena dampaknya dapat meningkatkan kolesterol jahat dan trigliserida. (*)
Baca Juga: Benarkah Santan Memicu Kolesterol Naik? Simak Mitos vs Faktanya
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar