Gigi yang mengalami karies, lama-lama akan mengalami perubahan warna. Biasanya menjadi kecoklatan atau hitam pada bagian yang terkena.
Bakteri yang berkembang di dalam lubang gigi dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap, serta sulit diatasi hanya dengan sikat gigi atau obat kumur.
Setelah mengetahui tanda-tanda yang perlu diwaspadai, ketahui juga apa saja faktor yang menyebabkan kondisi ini, sehingga pencegahan lebih mungkin dilakukan.
1. Gigi berlubang disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman yang tinggi asam.
Contoh jenis minuman tersebut yakni minuman berkarbonasi, jus buah, dan makanan manis. Mengonsumsinya berlebih dapat mengikis lapisan enamel gigi.
2. Tidak menyikat gigi secara teratur juga dapat menyebabkan gigi berlubang.
Pasalnya, bila tidak dilakukan dengan benar, sisa makanan dan plak akan menumpuk. Ini menjadi tempat berkembang biak bakteri, yang meningkatkan risiko karies.
3. Flouride adalah mineral yang dibutuhkan gigi untuk melindungi diri dari kerusakan.
Kerusakan flouride dalam pasta gigi yang digunakan, dapat meningkatkan risiko gigi berlubang.
4. Menggosok gigi sangat dianjurkan untuk merawat gigi. Tapi perhatikan kekuatan saat melakukannya.
Menggosok gigi yang terlalu keras, dapat mengikis enamel gigi dan meningkatkan risiko terjadinya lubang.
5. Tidak rutin mengunjungi dokter gigi secara teratur, ternyata juga dapat menjadi penyebab gigi berlubang.
Kurangnya perawatan gigi yang tepat dapat menyebabkan kondisi gigi berlubang berkembang tanpa terdeteksi. (*)
Baca Juga: Bahaya Membunyikan Gigi Secara Tidak Sadar dan Alasan Harus Berhenti
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar