GridHEALTH.id - Aorta adalah pembuluh darah besar dan yang utama di tubuh.
Pembuluh darah ini mempunyai banyak cabang, yang berfungsi sebagai jalan mengalirnya darah ke seluruh organ tubuh.
Terganggunya pembuluh darah ini, dapat menimbulkan dampak yang fatal bagi seseorang.
Terdapat dua jenis gangguan pada aorta, salah satu yang paling umum adalah aneurisma aorta yakni ukuran pembuluh darah yang melebar.
Konsultan Intervensi Kardiovaskular Heartology Hospital mengatakan, pelebaran pembuluh darah paling sering terjadi di perut dan dada.
"Kalau keluhannya melebar, biasanya nggak ada gejala (karena) tidak mendesak ruang atau organ tertentu," katanya, Kamis (2/5/2024).
Lebih lanjut, gejala aneurisma baru muncul ketika pelebaran sudah lebih luas dan menekan organ di sekitarnya.
Karena itulah, kebanyakan kasus pelebaran aorta tidak terdeteksi pada tahap awal dan menyebabkan kematian mendadak.
"Kalau pecah, karena pembuluh darah yang besar, banyak darah yang tumpah dalam hitungan detik meninggal. Karena darah yang keluar dalam hitungan detik bisa berliter-liter," jelasnya.
Hal terpenting yang dapat dilakukan untuk meminimalisir risiko aneurisma aorta adalah dengan mengenali faktor risikonya.
Penyakit ini, umumnya dialami oleh orang mulai dari 59 tahun, berjenis kelamin laki-laki, dan mempunyai kelainan genetik sindrom marfan.
Baca Juga: Manfaat Tidur Miring ke Kiri, Termasuk untuk Menyehatkan Jantung
Tapi selain itu, orang dengan penyakit hipertensi atau diabetes, dan memiliki kebiasaan merokok juga dapat mengembangkan penyakit ini.
Maka untuk mencegahnya, dokter Suko menyarankan untuk memulai gaya hidup sehat.
Disarankan melakukan jenis olahraga kardio, untuk meningkatkan kesehatan pembuluh darah.
Selanjutnya, tentu diharapkan seseorang dapat berhenti merokok, karena zat yang terkandung di dalamnya dapat merusak lapisan sel pembuluh darah.
"Yang lainnya, diet kalau hipertensi mau dikontrol harus diet, seperti kurangi garam dan banyak lagi gaya hidup yang harus diperbaiki," ujarnya.
Ia menekankan, "Dengan kita memperbaiki gaya hidup secara sehat, secara stimulan mencegah banyak penyakit."
Apabila mempunyai faktor risiko aneurisma aorta, disarankan untuk rutin melakukan pemeriksaan kesehatan untuk deteksi dini.
Apalagi jika di dalam satu keluarga inti, terdapat anggota keluarga yang mengalami kondisi serupa.
Pemeriksaan dapat dilakukan melalui foto rontgen maupun ultrasound (USG), untuk melihat kondisi organ bagian dalam.
Namun, untuk hasil yang lebih akurat, biasanya dokter akan menyarankan untuk dilakukan CT scan.
Kesadaran tentang penyakit ini sangat diperlukan, untuk deteksi dini dan mencegah kematian. (*)
Baca Juga: Daftar Makanan Enak Mengandung Kolesterol Baik, Menu Lezat untuk Kesehatan Jantung
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar