Kasus Polio Terbaru di Indonesia
- Pada 9 Maret 2024, seorang anak laki-laki berusia 6 tahun di Kabupaten Nduga dinyatakan positif polio tipe II setelah mengalami lumpuh layuh akut (LGA) sejak 20 Februari 2024.
- Pada 6 April 2024, kasus serupa terjadi di Kabupaten Sidoarjo, di mana seorang anak perempuan berusia 11 tahun juga terkonfirmasi positif polio tipe II, dengan onset kelumpuhan pada 25 Februari 2024.
- Di Kabupaten Asmat, Papua Selatan, pada 25 April 2024, seorang anak perempuan berusia 11 tahun didiagnosis positif polio tipe II, dengan kelumpuhan yang mulai muncul pada 25 Februari 2024.
- Di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, seorang anak laki-laki berusia 9 tahun mengalami kelumpuhan pada 20 Desember 2023 dan dinyatakan positif polio tipe II. Pemeriksaan spesimen tinja di sekitar kasus ini menunjukkan 8 anak sehat lainnya juga positif polio tipe II, mengindikasikan adanya transmisi virus di wilayah tersebut.
- Juga kasus polio yang melanda di wilayah Klaten, Jawa Tengah dan Pamekasan, Jawa Timur pada awal 2024 membuat pemerintah menetapkan polio sebagai Kasus Luar Biasa (KLB).
Jadwal dan Target PIN Polio
Dengan pelaksanaan PIN Polio, Kemenkes berharap dapat menghentikan penyebaran virus polio dan melindungi kesehatan anak-anak Indonesia.
Tahap pertama PIN Polio akan dimulai pada 27 Mei 2024, mencakup 6 provinsi, yaitu Papua, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Barat, dan Papua Barat Daya.
Tahap kedua akan dilaksanakan pada 15 Juli 2024, mencakup 27 provinsi lainnya seperti Sumatera Barat, Riau, Jambi, dan Bengkulu.
Program ini menargetkan semua anak berusia 0-7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.
Baca Juga: Pakar Ingatkan Pentingnya Vaksinasi dan PHBS untuk Mencegah Polio
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
Komentar