GridHEALTH.id - Masa tumbuh kembang anak adalah periode penting yang menentukan kesehatan dan kesejahteraan mereka di masa depan.
Salah satu yang harus diperhatikan oleh orangtua, yakni proses tumbuh kembang anak, apakah sudah berjalan dengan baik atau ada hambatan.
Untuk memastikannya, orang tua dapat melakukan pemeriksaan dengan dokter anak.
Pemeriksaan tumbuh kembang anak adalah proses yang sistematis dan terstruktur untuk memantau kesehatan fisik, emosional, sosial, dan kognitif anak.
Dokter anak akan mengukur tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, dan perkembangan motorik serta kemampuan berbicara anak. Pemeriksaan ini bertujuan untuk:
1. Mendeteksi masalah kesehatan dini: Banyak kondisi medis yang lebih mudah ditangani jika terdeteksi sejak dini.
Misalnya, gangguan pendengaran atau penglihatan, autisme, dan gangguan perkembangan lainnya.
2. Memberikan saran gizi dan pola asuh: Dokter anak dapat memberikan panduan tentang nutrisi yang tepat, vaksinasi, dan pola asuh yang baik sesuai usia anak.
3. Memantau perkembangan secara keseluruhan: Melalui pemeriksaan rutin, dokter anak dapat memastikan bahwa perkembangan anak sesuai dengan tahapan usianya.
Meskipun tahu pentingnya pemeriksaan ini untuk anak, beberapa orang tua mengalami kendala dalam melakukannya, terutama soal biaya.
Biaya pemeriksaan tumbuh kembang di dokter anak bisa sangat bervariasi tergantung pada sejumlah faktor yakni lokasi praktik, kualifikasi dan pengalaman dokter, fasilitas kesehatan, dan jenis pemeriksaan.
Baca Juga: 5 Daftar Makanan yang Direkomendasikan Kemenkes untuk Mencegah Stunting
Tapi secara umum, biaya pemeriksaan tumbuh kembang di dokter anak di Indonesia bervariasi antara Rp150.000 hingga Rp500.000 per kunjungan.
Berikut adalah rincian perkiraan biaya berdasarkan jenis fasilitasnya:
1. Puskesmas: Sekitar Rp50.000 hingga Rp100.000. Pemeriksaan di puskesmas biasanya lebih terjangkau karena disubsidi oleh pemerintah.
2. Klinik swasta: Sekitar Rp150.000 hingga Rp300.000. Klinik swasta menawarkan kenyamanan dan fasilitas yang lebih baik, dengan biaya lebih tinggi.
3. Rumah sakit swasta: Sekitar Rp250.000 hingga Rp500.000. Di rumah sakit swasta, mungkin akan dikenakan biaya tambahan untuk tes khusus dan layanan lainnya.
4. Spesialis tumbuh kembang: Jika mengunjungi dokter anak yang juga spesialis tumbuh kembang, bianya bisa lebih tinggi sekitar Rp400.000 hingga Rp700.000 per kunjungan.
Itulah rincian biaya periksa tumbuh kembang anak dengan dokter anak, yang dibedakan berdasarkan fasilitas kesehatan.
Pemeriksaan tumbuh kembang di dokter anak adalah investasi penting untuk masa depan kesehatan anak.
Meskipun biaya bisa jadi kendala, ada banyak cara untuk mengelola dan mengurangi beban finansial tersebut.
Dengan pemahaman yang baik tentang biaya dan faktor-faktor yang memengaruhinya, serta dengan perencanaan yang matang, orang tua bisa memastikan anak mendapatkan perawatan kesehatan terbaik.
Ingat bahwa kesehatan anak adalah prioritas utama. (*)
Baca Juga: RUU KIA Sah Menjadi Undang-undang, Kesejahteraan Ibu dan Anak Jadi Prioritas Negara
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar