- Daging organik: Pilih daging organik yang tidak mengandung hormon dan antibiotik tambahan.
- Sumber protein nabati: Selain daging, tambahkan sumber protein nabati seperti tahu, tempe, kacang-kacangan, dan biji-bijian dalam pola makan Anda.
- Porsi yang seimbang: Jangan mengonsumsi daging dalam porsi yang berlebihan. Pastikan porsi daging Anda seimbang dengan sayuran dan sumber karbohidrat sehat lainnya.
- Pilih cara memasak yang sehat: Hindari menggoreng daging dan pilih metode memasak sehat seperti merebus, mengukus, atau memanggang.
- Hindari daging olahan: Batasi konsumsi daging olahan seperti sosis, ham, dan daging asap yang mengandung bahan tambahan seperti garam dan pengawet.
- Meningkatkan kesehatan jantung: Mengurangi konsumsi daging merah dan daging olahan dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
- Menjaga berat badan: Konsumsi daging dalam jumlah yang sesuai membantu menjaga berat badan yang sehat.
- Perlindungan lingkungan: Mengurangi konsumsi daging berlebihan juga berkontribusi pada perlindungan lingkungan dan pengurangan emisi gas rumah kaca.
Batas aman konsumsi daging per hari adalah penting untuk menjaga keseimbangan nutrisi dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Dengan memerhatikan rekomendasi batas aman konsumsi dari berbagai organisasi kesehatan, serta memilih jenis daging yang sehat dan cara memasak yang tepat, Anda dapat menjaga kesehatan tubuh dan berkontribusi pada perlindungan lingkungan.
Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk rekomendasi yang sesuai dengan kebutuhan individu Anda. (*)
Baca Juga: 9 Minuman yang Sebaiknya Dikonsumsi Setelah Makan Banyak Daging
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar