Jika pekerjaan atau aktivitas Anda menuntut penggunaan tangan atau kaki secara berlebihan, pastikan untuk memberi waktu istirahat yang cukup.
Gunakan alas yang empuk atau bantalan untuk mengurangi tekanan pada saraf.
Dehidrasi dapat mempengaruhi sirkulasi darah dan menyebabkan kesemutan.
Minumlah air dalam jumlah yang cukup setiap hari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Kompres hangat atau dingin pada area yang sering kesemutan dapat membantu meredakan gejala.
Kompres hangat membantu meningkatkan sirkulasi darah, sedangkan kompres dingin membantu mengurangi peradangan.
Jika kesemutan terjadi sangat sering dan berkepanjangan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter.
Kesemutan yang terlalu sering bisa menjadi tanda dari kondisi medis yang lebih serius seperti neuropati, diabetes, atau masalah pada tulang belakang.
Kesemutan yang sering bisa menjadi gejala awal dari diabetes.
Memeriksa kadar gula darah secara rutin dan menjaga pola makan yang sehat dapat membantu mengontrol gejala ini.
Stres dapat memperburuk gejala kesemutan.
Teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau terapi dapat membantu mengurangi stres dan gejala yang terkait.
Baca Juga: Jangan Disepelekan! Ini 4 Ciri-ciri Kesemutan Tanda Awal Penyakit
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar