GridHealth.id - Jalan kaki 10 ribu langkah per hari telah lama dianjurkan sebagai salah satu cara yang efektif untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
Meskipun manfaatnya banyak, seperti penurunan berat badan, peningkatan kesehatan jantung, dan pengurangan risiko penyakit kronis, aktivitas ini juga memiliki beberapa efek samping yang perlu diwaspadai.
Artikel ini akan membahas beberapa efek samping jalan kaki 10 ribu langkah setiap hari, baik positif maupun negatif, serta cara mengatasinya.
Berjalan kaki setiap hari dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan cara memperbaiki sirkulasi darah dan menurunkan tekanan darah.
Aktivitas ini juga membantu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL), yang sangat bermanfaat untuk kesehatan kardiovaskular.
Jalan kaki 10 ribu langkah setiap hari dapat membantu membakar kalori dan lemak tubuh.
Aktivitas fisik yang konsisten ini, jika dipadukan dengan pola makan yang sehat, dapat membantu dalam proses penurunan berat badan dan menjaga berat badan ideal.
Aktivitas fisik seperti berjalan kaki dapat merangsang produksi endorfin, hormon yang bertindak sebagai pereda stres alami.
Hal ini dapat membantu mengurangi kecemasan, depresi, dan meningkatkan suasana hati secara keseluruhan.
Berjalan kaki secara rutin dapat membantu memperkuat tulang dan sendi.
Ini karena aktivitas ini merangsang pembentukan tulang baru dan membantu mempertahankan kepadatan tulang, serta melumasi sendi dan memperkuat otot di sekitar sendi.
Baca Juga: Rutin Jalan Kaki Selama 30 Menit, Benarkah Bisa Bikin Berat Badan Turun?
Berjalan kaki terlalu banyak tanpa persiapan yang memadai dapat menyebabkan cedera pada kaki dan sendi.
Masalah umum yang dapat timbul termasuk plantar fasciitis (peradangan pada jaringan di bagian bawah kaki), shin splints (nyeri di tulang kering), dan nyeri lutut.
Terlalu banyak berjalan kaki, terutama jika tubuh tidak terbiasa dengan aktivitas fisik yang intens, dapat menyebabkan kelelahan dan overtraining.
Gejala ini meliputi kelelahan yang berlebihan, penurunan performa, dan gangguan tidur.
Gesekan yang terjadi saat berjalan kaki dalam waktu yang lama dapat menyebabkan lecet dan iritasi kulit.
Penting untuk memakai sepatu yang nyaman dan kaus kaki yang sesuai untuk mengurangi risiko masalah kulit ini.
Jalan kaki dalam cuaca panas atau berjalan dalam waktu yang lama tanpa minum cukup air dapat menyebabkan dehidrasi.
Dehidrasi bisa menyebabkan gejala seperti pusing, kelelahan, dan bahkan masalah serius seperti heat stroke.
Memilih sepatu yang nyaman dan sesuai untuk berjalan kaki sangat penting untuk mencegah cedera.
Pastikan sepatu memiliki dukungan yang baik untuk kaki dan bantalan yang cukup.
Jika belum terbiasa berjalan kaki dalam jumlah yang banyak, mulailah secara bertahap.
Baca Juga: Jalan Kaki Ampuh Menurunkan Berat Badan, Lakukan dengan Cara Seperti Ini
Tambahkan jumlah langkah secara perlahan setiap minggu untuk memberi waktu bagi tubuh menyesuaikan diri.
Pastikan untuk minum cukup air sebelum, selama, dan setelah berjalan kaki, terutama jika berjalan dalam cuaca panas.
Membawa botol air saat berjalan juga sangat dianjurkan.
Memberi waktu tubuh untuk beristirahat sangat penting untuk menghindari overtraining.
Pastikan untuk mengambil hari istirahat yang cukup dalam seminggu dan mendengarkan tubuh jika merasa terlalu lelah.
Gunakan kaus kaki yang dapat menyerap keringat dan mengurangi gesekan.
Oleskan salep anti-gesekan jika perlu, dan rawat kaki dengan baik setelah berjalan untuk mencegah lecet dan iritasi.
Berjalan kaki 10 ribu langkah setiap hari dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental.
Namun, penting untuk menyadari dan mengatasi efek samping negatif yang mungkin timbul.
Dengan memilih sepatu yang tepat, memulai secara bertahap, menjaga hidrasi, memberi tubuh waktu untuk beristirahat, dan merawat kaki dengan baik, Anda dapat menikmati manfaat dari berjalan kaki tanpa harus khawatir dengan efek samping yang merugikan.
Selalu ingat untuk mendengarkan tubuh Anda dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika mengalami masalah yang serius.
Baca Juga: 4 Pilihan Olahraga yang Aman dan Menyembuhkan Penyakit Ginjal
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar