Selain itu, asam laurat dalam santan memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu melawan bakteri jahat dalam usus dan menjaga keseimbangan flora usus.
Lemak jenuh dalam santan sebagian besar adalah trigliserida rantai menengah (MCTs), yang mudah dicerna dan cepat digunakan oleh tubuh sebagai sumber energi.
MCTs juga diketahui dapat membantu meningkatkan metabolisme dan memberikan dorongan energi yang cepat, sehingga cocok untuk orang yang aktif secara fisik.
Santan mengandung asam laurat, yang memiliki sifat antimikroba, antivirus, dan antijamur.
Asam laurat dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan melawan berbagai patogen berbahaya. Konsumsi santan secara teratur dapat membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit.
Meskipun santan kaya akan kalori, MCTs dalam santan dapat membantu penurunan berat badan.
MCTs meningkatkan pembakaran kalori dan membantu tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi.
Selain itu, santan memberikan rasa kenyang yang lebih lama, sehingga dapat mengurangi keinginan untuk makan berlebihan.
Santan sering digunakan dalam perawatan kulit dan rambut karena sifat pelembapnya yang tinggi.
Santan dapat membantu mengatasi kulit kering dan iritasi, serta memberikan kilau alami pada rambut.
Penggunaan santan sebagai masker rambut juga dapat membantu memperkuat rambut dan mencegah kerontokan.
Baca Juga: Benarkah Santan Memicu Kolesterol Naik? Simak Mitos vs Faktanya
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar