Namun, beberapa kopi instan dapat mengandung tambahan bahan kimia dan pengawet yang mungkin tidak baik untuk kesehatan secara keseluruhan.
Meskipun kopi instan mungkin tidak langsung meningkatkan kolesterol, konsumsi berlebihan tetap harus dihindari.
3. Kopi Decaf (Dekafeinasi)
]Kopi dekafeinasi mengandung kadar diterpenes yang lebih rendah dibandingkan dengan kopi berkafein biasa.
Namun, proses dekafeinasi dapat menggunakan bahan kimia yang mungkin tidak baik untuk kesehatan.
Selain itu, beberapa studi menunjukkan bahwa kopi dekafeinasi masih dapat mempengaruhi kadar kolesterol, meskipun dalam tingkat yang lebih rendah.
1. Kopi dengan Krim dan Gula
Menambahkan krim dan gula ke dalam kopi adalah kebiasaan umum yang dapat meningkatkan asupan kalori dan lemak jenuh. Krim, terutama krim kental atau whipped cream, mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL.
Gula tambahan juga berkontribusi pada peningkatan kalori yang tidak diperlukan dan dapat menyebabkan peningkatan berat badan, yang juga berkaitan dengan peningkatan kadar kolesterol.
2. Kopi dengan Susu
Susu penuh lemak mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL.
Baca Juga: Jenis Kopi yang Tidak Boleh Diminum Penderita Asam Lambung, Nomor 1 Sering Dipesan Orang
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar