Anak-anak yang tumbuh di lingkungan dengan kualitas udara buruk dapat mengalami gangguan perkembangan paru-paru dan fungsi kognitif.
Panas ekstrem menjadi semakin umum akibat perubahan iklim.
Gelombang panas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak, orang tua, dan orang dengan kondisi kesehatan kronis.
Heat Exhaustion: Gejala termasuk keringat berlebih, kelemahan, pusing, mual, dan sakit kepala. Jika tidak diobati, kondisi ini dapat berkembang menjadi heat stroke.
Heat Stroke: Kondisi ini sangat serius dan ditandai oleh suhu tubuh yang sangat tinggi (>40°C), kebingungan, kejang, dan kehilangan kesadaran. Heat stroke memerlukan perawatan medis darurat.
Panas ekstrem meningkatkan risiko dehidrasi, terutama jika asupan cairan tidak mencukupi.
Dehidrasi dapat menyebabkan masalah ginjal dan mengganggu fungsi tubuh secara keseluruhan.
Kondisi panas dapat memperburuk penyakit jantung, diabetes, dan penyakit paru-paru kronis.
Orang dengan penyakit kronis harus ekstra hati-hati selama gelombang panas.
Panas ekstrem dapat mempengaruhi kesehatan mental, menyebabkan stres, kecemasan, dan gangguan tidur.
Gunakan aplikasi atau situs web yang memberikan informasi tentang kualitas udara di daerah Anda.
Baca Juga: Kualitas Udara Tidak Sehat, Perlukah Kembali WFH? Ini Kata Pakar
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Komentar