GridHEALTH.id - Sebuah laporan baru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa 2,6 juta kematian per tahun disebabkan oleh konsumsi alkohol, yang mencakup 4,7% dari total kematian, dan 0,6 juta kematian disebabkan oleh penggunaan narkoba psikoaktif.
Khususnya, 2 juta kematian akibat alkohol dan 0,4 juta akibat narkoba terjadi pada pria.
Laporan WHO ini menunjukkan bahwa sekitar 400 juta orang di seluruh dunia hidup dengan gangguan penggunaan alkohol, dengan 209 juta di antaranya mengalami ketergantungan alkohol.
"Penggunaan zat sangat merugikan kesehatan individu, meningkatkan risiko penyakit kronis, kondisi kesehatan mental, dan secara tragis menyebabkan jutaan kematian yang dapat dicegah setiap tahun. Hal ini menempatkan beban berat pada keluarga dan komunitas, meningkatkan risiko kecelakaan, cedera, dan kekerasan," kata Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO.
"Untuk membangun masyarakat yang lebih sehat dan lebih adil, kita harus segera berkomitmen untuk tindakan berani yang mengurangi dampak negatif kesehatan dan sosial dari konsumsi alkohol serta membuat pengobatan gangguan penggunaan zat lebih mudah diakses dan terjangkau."
Laporan ini menyoroti kebutuhan mendesak untuk mempercepat tindakan global menuju pencapaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 3.5 pada tahun 2030 dengan mengurangi konsumsi alkohol dan narkoba serta meningkatkan akses ke pengobatan berkualitas untuk gangguan penggunaan zat.
Sementara itu di Indonesia, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (2018), prevalensi konsumsi minuman beralkohol di Indonesia cenderung mengalami peningkatan dari 3% di tahun 2007 menjadi 3,3% di tahun 2018.
Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan RI No. 86/Menkes/Per/IV/77, minuman beralkohol dikategorikan sebagai minuman keras dan dibagi menjadi 3 golongan.
Minuman dengan kadar etanol 1-5% dikategorikan sebagai minuman keras golongan A, minuman dengan kadar etanol lebih dari 5% sampai dengan 20% tergolong minuman keras golongan B sedangkan minuman dengan kadar etanol golongan C mengandung etanol lebih dari 20% sampai dengan 55%.
Konsekuensi Kesehatan dari Konsumsi Alkohol
Laporan WHO ini menunjukkan bahwa meskipun terdapat beberapa penurunan dalam tingkat kematian terkait alkohol sejak tahun 2010, jumlah keseluruhan kematian akibat konsumsi alkohol tetap sangat tinggi dan mencapai 2,6 juta pada tahun 2019, dengan jumlah tertinggi di Wilayah Eropa dan Afrika.
Baca Juga: Cara Alkohol Merusak Otak Manusia Sehingga Bisa Bermasalah dalam Banyak Hal
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
Komentar