GridHEALTH.id – Makanan gosong sering kali menjadi bagian dari masakan sehari-hari, baik itu hasil dari memanggang, menggoreng, atau membakar.
Memang ada beberapa orang yang menyukai rasa khas dari makanan yang sedikit gosong, namun apakah makanan gosong aman untuk dikonsumsi?
Agar tidak keliru, berikut ini penjelasan mengenai konsumsi makanan gosong, dari sudut pandang kesehatan hingga tips untuk meminimalkan risiko kesehatan.
Salah satu kekhawatiran utama terkait makanan gosong adalah pembentukan senyawa berbahaya yang disebut akrilamida.
Akrilamida terbentuk ketika makanan yang kaya karbohidrat, seperti kentang atau roti, dipanaskan pada suhu tinggi.
Senyawa ini dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker pada penelitian hewan, meskipun penelitian pada manusia masih belum memberikan hasil yang konklusif.
Selain akrilamida, makanan yang dibakar atau dipanggang hingga gosong juga dapat mengandung senyawa berbahaya lainnya seperti hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) dan amina heterosiklik (HCA).
Kedua senyawa ini terbentuk ketika daging dipanggang atau dibakar pada suhu tinggi dan juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker.
Konsumsi makanan gosong dalam jumlah besar dan jangka waktu yang lama bisa meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit kronis.
Selain kanker, senyawa berbahaya dalam makanan gosong juga dapat berkontribusi pada masalah kesehatan lain seperti penyakit jantung dan gangguan pencernaan.
Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi makanan gosong dan mengadopsi pola makan yang lebih sehat.
Baca Juga: Jangan Korbankan Kesehatan, Ini 5 Bahaya Konsumsi Makanan Gosong yang Tidak Main-main
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar