Garam dapat meningkatkan tekanan darah karena menyebabkan tubuh menahan lebih banyak air, yang menambah beban pada pembuluh darah dan jantung. Hipertensi adalah salah satu faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke.
Jika Anda mengalami tekanan darah tinggi yang sulit dikendalikan meskipun sudah minum obat, ada kemungkinan asupan garam Anda terlalu tinggi. Mengurangi garam dalam diet dapat membantu menurunkan tekanan darah.
3. Sering Merasa Haus
Garam dapat membuat Anda merasa lebih haus karena tubuh berusaha untuk menyeimbangkan kadar natrium.
Ketika tubuh memiliki terlalu banyak garam, ia akan meminta lebih banyak air untuk membantu mengencerkan natrium dalam darah.
Jika Anda sering merasa haus meskipun sudah minum cukup air, ini bisa menjadi tanda bahwa Anda mengonsumsi terlalu banyak garam.
4. Buang Air Kecil Lebih Sering
Peningkatan asupan garam dapat menyebabkan Anda lebih sering buang air kecil.
Tubuh mencoba mengeluarkan kelebihan natrium melalui urin, yang mengharuskan Anda untuk buang air kecil lebih sering.
Jika Anda memerhatikan peningkatan frekuensi buang air kecil, terutama pada malam hari, ini bisa menjadi tanda bahwa tubuh Anda kelebihan garam.
5. Sakit Kepala
Baca Juga: Berapa Batas Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak per Hari yang Aman?
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar