GridHEALTH.id – Belakangan ini, media sosial diramaikan dengan video tentang tutup botol air minum kemasan.
Ya, dalam video tersebut, seorang pria menyebut bahwa warna tutup botol air minum kemasan menandakan jenis airnya dan memiliki arti tersendiri.
Misalkan, pada air minum botol kemasan bertutup warna biru, maka airnya bersumber dari mata air bawah tanah yang telah melewati proses penyulingan.
Sementara, yang tutup botol warna hijau menandakan air tersebut memiliki mineral yang tinggi.
Menanggapi hal tersebut, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) membantah kabar tersebut.
“Tidak benar info itu,” tepis Eka Noormala, Humas BPOM, di Jakarta, Senin (29/7/2024) dikutip dari Tribunnews.
Pihaknya menegaskan, pemilihan warna botol merupakan aturan dari produsen.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa BPOM tidak pernah memiliki aturan terkait hal ini.
Meski BPOM sudah menjamin warna tutup botol air kemasan tidak memiliki arti manapun, penting untuk kita tetap memilih air minum yang tepat.
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan.
Melansir dari berbagai sumber, ini adalah beberapa tips untuk memilih air minum dalam kemasan (AMDK) yang tepat agar kesehatan tetap terjaga:
Baca Juga: Bahaya untuk Kesehatan, BPOM Resmi Tetapkan Aturan Baru Penggunaan BPA pada Kemasan Air Minum
Langkah pertama dalam memilih AMDK yang tepat adalah memeriksa label kemasannya. Pastikan label mencantumkan informasi yang jelas tentang sumber air, proses penyaringan, dan kandungan mineral.
Selain itu, perhatikan tanggal kedaluwarsa untuk memastikan air tersebut masih aman dikonsumsi.
AMDK tersedia dalam beberapa jenis, seperti air mineral, air demineralisasi, dan air dengan tambahan mineral.
Air mineral mengandung berbagai mineral alami yang baik untuk kesehatan, sementara air demineralisasi telah melalui proses penyaringan yang menghilangkan sebagian besar mineral.
Pilih jenis air yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Misalnya, jika Anda membutuhkan asupan mineral tambahan, pilih air mineral.
Pastikan AMDK yang Anda pilih memiliki sertifikasi dari badan pengawas makanan dan obat-obatan, seperti BPOM di Indonesia.
Sertifikasi ini menjamin bahwa air tersebut telah melewati serangkaian uji kualitas dan keamanan. Selain itu, periksa izin edar pada kemasan untuk memastikan produk tersebut legal dan terpercaya.
Selalu periksa kondisi fisik kemasan sebelum membeli. Hindari membeli AMDK dengan kemasan yang rusak, seperti botol yang penyok, tutup yang longgar, atau segel yang terbuka.
Kemasan yang rusak bisa menjadi tanda bahwa air di dalamnya telah terkontaminasi atau mengalami penurunan kualitas.
Selain mempertimbangkan kualitas air, penting juga untuk memilih kemasan yang ramah lingkungan.
Banyak produsen AMDK kini menggunakan botol yang dapat didaur ulang atau bahan ramah lingkungan lainnya.
Baca Juga: Sering Dilakukan, Ini Bahaya Mengisi Ulang Botol Air Minum Kemasan
Dengan memilih kemasan yang lebih eco-friendly, Anda turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Air minum yang baik seharusnya tidak memiliki rasa atau bau yang aneh.
Jika Anda mencium bau yang tidak biasa atau merasakan rasa yang aneh pada air, sebaiknya hindari mengonsumsinya.
Bau dan rasa yang tidak biasa bisa menjadi indikasi adanya kontaminasi atau kualitas air yang buruk.
Harga bisa menjadi indikator kualitas AMDK. Jangan mudah tergiur oleh harga yang terlalu murah karena bisa jadi kualitas air tersebut tidak terjamin.
Sebaliknya, harga yang terlalu mahal juga tidak selalu menjamin kualitas yang lebih baik. Pilihlah produk dengan harga yang wajar dan sesuai dengan standar kualitas yang telah disebutkan.
Sebelum memutuskan untuk membeli suatu merek AMDK, ada baiknya untuk membaca ulasan dari konsumen lain.
Ulasan bisa memberikan gambaran tentang pengalaman orang lain dalam mengonsumsi air dari merek tersebut.
Carilah ulasan dari sumber yang terpercaya dan pastikan bahwa banyak konsumen yang puas dengan produk tersebut.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat lebih mudah menemukan air minum dalam kemasan yang tepat dan berkualitas.
Memilih AMDK yang tepat tidak hanya penting untuk menjaga kesehatan tubuh, tetapi juga untuk memastikan bahwa air yang Anda konsumsi aman dan bebas dari kontaminasi. (*)
Baca Juga: Memanaskan Ulang Air yang Sudah Matang, Aman atau Justru Berbahaya?
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar